Jalan menuju Jembatan di kilo meter 38.800 tol Manado Bitung |
ESN, Bitung
- Warga Kelurahan Empang Atas keluhkan akses jalan di Kilo meter 38.800 Tol Manado
Bitung. Pasalnya akses jalan tersebut, tepatnya jalan menuju jembatan yang
menghubungkan Pateten 3 dan Kakenturan 1, sangat membahayakan pengguna jalan karena
tidak ada pagar pembatas jalan.
Warga
setempat bersama pihak Jasa Marga sudah pernah melakukan pertemuan untuk
mencari solusi terkait permasalahan tersebut, dimana dalam pertemuan tersebut,
pihak Jasa Marga dalam hal ini Project Manager PT.PP Danang Hadiyatmoko berjanji
akan membuat tanggul dan rel pengaman melalui surat pernyataan yang dibuatnya pada
bulan Juli lalu.
Namun hingga
saat ini, penanggulan di pinggiran jalan tersebut belum juga direalisasi oleh
pihak Jasa Marga, Dari informasi warga, banyak warga yang. hampir celaka kalau
melintas jalan tersebut, karena akses jalan yang begitu curam.
" Kalau
lewat jalan sini harus extra hati-hati, mengingat belum ada pagar pengaman disini,
jadi harus hati-hati, kalau tidak pasti terjun bebas, Sampai saat ini kita
masyarakat masih menunggu janji dari pihak Jasa Marga yang katanya mau
membuatkan tanggul di sini”, kata warga kepada media ini, Senin (05/09/2022).
Sejumlah
warga juga menuturkan bahwa hingga saat ini masyarakat masih menunggu janji
dari pihak Jasa Marga untuk membuat tanggul dan pagar pengaman di jalan menuju
jembatan tersebut.
“Waktu itu managernya
sendiri yang membuat pernyataan untuk membuatkan tanggul. Surat pernyataannya
ada lho”, papar warga.
Surat pernyataan yang di tandatangani Project Manager PT.PP |
Sementara
terkait hal ini, Project Manager PT.PP Danang Hadiyatmoko tidak mengelak
bahwasanya dirinya pernah menjanjikan kepada warga untuk membuatkan tanggul dan
pagar pengaman untuk keselamatan warga yang melitasi jalan tersebut.
Menurut
Danang, Tanggul tidak jadi dibangun dikarenakan factor geografis yang tidak
mendukung, sehingga pihak Jasa Marga hanya membuat relling untuk keamanan
pengguna jalan.
“Kalau
dibikin tanggul tidak bisa, nanti rubuh, bahaya”, kata Danang via WhatsApp.
Menanggapi
permasalahan tersebut, Anggota DPRD Kota Bitung Benno Oktaveus Mamentu yang
saat itu juga mendampingi warga dalam pertemuan bersama Jasa Marga berjanji
akan memfasilitasi masyarakat untuk hearing bersama DPRD apabila Jasa Marga
tidak merealisasikan apa yang sudah menjadi kesepakatan antara Jasa Marga
bersama Warga pada bulan Juli lalu. (**)