Editorial Sulut News
Monday 23 September 2019, Monday, September 23, 2019 WIB
Last Updated 2019-09-23T14:27:06Z
Bitung

Butuh 500 Juta Untuk Sedot Tinja Warga Kota Bitung

Ilustrasi Mobil Tinja

ESN, Bitung - Jangan kaget,  tanki septik atau tempat tinja manusia milik warga menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Bitung. Rp 500 juta ditata melalui APBD tahun 2019 guna pengadaan satu truk penyedot tinja melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Bitung. 

Mahalnya harga sebuah truk penyedot tinja dibantah Kepala Dinas Perkim Kota Bitung Hendrik Sakul. Menurutnya,  harga truk tinja pada dasarnya mahal. "Tahun 2017 saja, truk tinja sekitar Rp  450 juta," tegas Sakul. 

Dasar pengadaan tersebut juga disebabkan tingkat kesadaran warga terhadap kebersihan bawah tanah kurang. Sebab itu, melalui program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) digaungkan Pemkot Bitung. "Program itu menggunakan truk penyedot tinja. Untuk melayani penyedotan tanpa menunggu panggilan masyarakat," jelasnya, Senin (23/9) kemarin. 

Lanjut Sakul, terkait penyedotan tinja warga, hanya diperlukan untuk mengisi formulir. Dalam pelaksanaan kedepannya, tiga truk akan tersedia. Pelayanan ini juga gratis sampai 2021, dan jumlah pengisi formulir telah mencapai ribuan. "Jadi memang membutuhkan armada truk. Soalnya banyak masyarakat belum paham betul soal bersih dibawah tanah," ujar Kadis. 

Diketahui, pengadaan truk tinja kini berproses di LPSE Kota Bitung. Sebelumnya pada tahun 2015 dan 2018 Pemerintah Kota Bitung mendapatkan total 2 unit truk tinja. 

(eko)