ESN, Minsel - Pejabat Hukumtua Desa Temboan Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Deisi Kamasih memberikan klarifikasi terkait cuitan yang mengatasnamakan dirinya di group WhatsApp Hukumtua Kecamatan Maesaan yang berisi ajakan pemasangan panji, Minggu (07/01/2024).
Deisi mengaku, postingan yang terkirim di group WA Hukumtua tersebut bukanlah perbuatannya. menurutnya, dirinya tidak memegang ponsel sejak kemarin.
"kemarin saya dari jam 7 keluar jadi tidak dirumah. mohon maaf saya tidak bahwa Hp", katanya.
Deisi menambahkan, suaminyalah yang memegang Ponselnya saat dirinya tak ada di rumah.
"Pada saat itu suami saya yang memegang Hp saya. jujur saja suami saya kapasitas sebagai Team sukses partai (TS), karena dengan emosianal, suami saya jadi WA di grub Pemdes setau dia, dia tidak tau kalau permasalahan akan seribet ini mohon maaf Pak," ujar Hukumtua Deisi.
Dengan adanya postingan dari grup watsaapp prades sejujurnya permasalahan ini, karna kesalah pahaman suami saya, karna suami saya waktu yang lalu perna terkena musibah yang cukup serius, karna perna jatung dari pohon cingke yang ketinggian hampir 10 meter itu kata dia
Lanjut" ada Prades yang kurang senang dengan watsapp yang diduga menulis caption tersebut. Info ini langsung kePrades teruskan ke Panwas. Jadi begitu ya memang ini kesalahan fatal dari suami seharusnya lagi emosial karna beliau sementara perawatan darah tinggi jadi so ada gangguan kasian mohon dimaklumi dengan suami saya Pak", pungkas kamasih dengan dialeg Tompaso ini.
(Jacky Saroinsong)
