 |
| Adrian Ngenget, Direktur PDAM Kota Tomohon. Foto.ist. |
ESN, Tomohon - Pembenahan serta penambahan infrastruktur jaringan air, sumber daya manusia (SDM), dan Kesejahtraan Karyawan terus di lakukan oleh manajemen PDAM Kota Tomohon.
Hal itu disampaikan oleh Direktur PDAM Kota Tomohon, Adrian Ngenget kepada ESN, Jumat (15/12/2023).
Menurut Adrian, sejak pertama kali dipercaya menjadi pimpinan PDAM oleh Walikota Tomohon, dirinya terus melakukan pembenahan, salah satunya yaitu membuat Standard Operating Procedure (SOP) bagi seluruh karyawan.
"Dijaman kepemimpinan dahulu, tidak ada yang namanya SOP, makanya banyak karyawan yang sering bertindak tidak sesuai aturan, diantaranya mark up tagihan pelanggan, memasang sambungan baru tanpa dilaporkan, tagihan yang tidak disetorkan, dengan tujuan mengambil keuntugan pribadi yang berakibat perusahaan merugi," ujarnya.
Sekarang ini, lanjut Adrian, ketika sudah ada SOP, maka situasi perlahan mulai berubah, yang berdampak pada pendapatan yang berasal dari iuran pelanggan, mengalami peningkatan signifikan.
"Dengan diterapkannya SOP itu, maka sekarang ini saja, pendapatan PDAM sudah lebih dari 600 juta perbulannya. Dahulu untuk mencapai 200 juta saja sulit," tukasnya.
Selain pembenahan manajemen, perbaikan SDM juga terus dilakukan oleh Adrian, diantaranya melakukan pengurangan karyawan, terutama karyawan yang sudah tidak bisa ditolerir lagi kesalahannya.
"Ada yang diberhentikan permanen, tapi ada juga yang di pensiun dinikan," kata Adrian.
Dibidang pembenahan dan penambahan infrastruktur jaringan, dijelaskan Adrian, bahwa pihaknya terus berusaha memperbaiki kebocoran jaringan disana-sini, termasuk berusaha menambah jaringan air.
"Mulai tahun depan ada sejumlah penambahan jaringan baru yang akan dikerjakan oleh balai sungai Provinsi, yang sumber dananya berasal dari APBN. Ketika ini selesai maka akan bisa menjangkau wilayah yang belum terlayani air PDAM," imbuhnya.
Dibidang kesejahtraan karyawan, Adrian juga memastikan bahwa saat ini, tidak ada lagi karyawan yang mengeluh gajinya belum dibayarkan, termasuk pemberian insentif dan tunjangan hari raya (THR), rutin dilakukan.
"Karyawan yang mencapai target tagihan pelanggan selalu diberikan insentif. THR juga saya berikan 3 kali, yaitu saat Paskah, Pengucapan dan menghadapi Natal ini, THR juga sudah saya berikan," pungkasnya.
(Mrcl/*)
