ESN-Minsel, Keberadaan pohon yang berderet di bahu jalan sepanjang jalur jalan trans Sulawesi, tepatnya di depan perusahan Tmc dan di depan kantor pertanahan Teep Amurang barat kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sangat mengancam warga pengguna jalan raya yang melintasi di jalur itu.
Bagaimana tidak, dari hasil pantauan wartawan media ini, Sabtu (2/12/2023), deretan pohon besar yang umurnya rata-rata sudah di atas 10 tahun itu rentan patah, bahkan sudah ada beberapa pohon yang dahannya patah.
Apalagi di musim penghujan dan angin seperti sekarang ini, sudah sepantasnya jika di tebang serta di buat permajaan, sebelum memakan korban jiwa ketika menimpa orang.
Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan hidup serta Dinas terkait lainnya diharapkan dapat memperhatikan hal tersebut.
” Keberadaan pohon itu penting, tapi ketika telah mengancam keselamatan manusia juga harus dipikirkan solusinya,” ujar salah seorang pengguna jalan.
Dia juga mengatakan, pohon ada masanya untuk di tebang ketika usia pohon sudah tua untuk kemudian di gantikan dengan pohon yang baru agar penghijauan tetap terpelihara.
Sementara itu, ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), Katrin Werupangkey mengatakan bahwa pemerintah harus lebih memperhatikan pohon-pohon yang ada di jalan raya, mengingat saat ini sedang musim hujan serta angin kencang.
"Takutnya patah rantingnya, lalu kena kendaraan yang kebetulan melintas dijalan tersebut," pungkasnya.
(Jacky Saroinsong)
