Tuesday 7 November 2023, Tuesday, November 07, 2023 WIB
Last Updated 2023-11-29T03:21:44Z
AdvertorialAdvetorialMinahasa

Bupati Jemmy Kumendong dikukuhkan sebagai Pimpinan Majelis Kebudayaan Minahasa

 


ESN, Tondano
- Penjabat Bupati Minahasa, Jemmy Stani Kumendong dilantik dan dikukuhkan sebagai Pimpinan Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM). Hal itu dikarenakan, Bupati Minahasa secara ex officio menjadi Pimpinan Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM).


Pengukuhan Kumendong dilaksanakan di sela Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Minahasa, dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Minahasa ke-595, Senin (7/11/2023).

Pengukuhan Kumendong digelar lewat Musyawarah Adat, yang dipimpin langsung oleh tokoh MKM, mantan Bupati Minahasa Royke Roring bersama 9 Ketua Pakasaan Tanah Minahasa masing-masing Toulour, Tombulu, Tonsea, Tontemboan, Tonsawang, Pasan, Ponosakan, Batik, dan Babontehu.



Adapun upacara pengukuhan ditandai dengan penggunaan bunga Tawaang sebagai simbolisasi pengukuhan, pemasangan topi dan ikat pinggang pakaian adat Minahasa kepada Kumendong.

Pada momen tersebut juga dilakukan prosesi pemberian Kotak Siri Pinang kepada istri tercinta Bupati Kumendong, yang juga merupakan Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa.

Siri Pinang memiliki pengertian agar sang istri membantu dengan ketulusan dan kerelaan kepada suami sebagai Tonaas dalam ikatan adat budaya.



Menariknya, prosesi pengukuhan itu diawali dengan ritual tari Kabasaran, Prosesi Waraney-Wulan mengantar Walian Tua Pimpinan Religius untuk Berdoa Buka.

Juga dilakukan prosesi Masani sebelum doa tutup sebagai ritual permohonan pengantar doa kepada Tuhan dalam bentuk tarian dan lagu yang dibawakan para tetua adat

Pokok acara selanjutnya adalah Doa kepada Tuhan (Opo Empung) untuk perlindungan dan penyertaan Tuhan bagi sukses kerja dari Penjabat Bupati bahkan seluruh Pimpinan Daerah di Tanah Toar Lumimuut yang mencakup 7 (tujuh) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara. Doa dipimpin oleh Pendeta RAD Siwu.

Pada pelantikan dan pengukuhan tersebut, warna nuansa budaya kental dengan suasana adat Minahasa dengan penggunaan Bahasa Ibu dari 9 Sub Etnik Minahasa dalam rangkaian acara Adat dan Budaya Minahasa.


Ketua Harian Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM), Riviva Maringka menjelaskan upacara adat ini merupakan pengukuhan dan pelantikan, bukan pemberian gelar adat.

"Tentunya dengan pengukuhan dan pelantikan sebagai Pimpinan Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) , maka otomatis Tonaas Jemmy Kumendong pada tahun depan akan memimpin musyawarah adat, terkait pengambilan keputusan strategis menyangkut adat istiadat dan budaya Minahasa," ujarnya.

(Advertorial)