Editorial Sulut News
Monday 22 May 2023, Monday, May 22, 2023 WIB
Last Updated 2023-05-22T16:22:30Z
Minsel

Kepala Sekolah Jevie Jane Bantah Ada Pungli di SMKN 1 Amurang dalam Penamatan



ESN, Minsel - Kabar adanya praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan SMK Negeri 1 Amurang Bitung, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, dibantah kepala sekolah Jevie Jane.

Kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/05/23), Jevie mengatakan jika pada waktu kegiatan penamatan dilaksanakan oleh para guru di  sekolah itu telah memberitahukan kepada orang tua melalui surat pemberitahuan.

“Itu surat pemberitahuan kami antar kepada para orang tua siswa, isinya adalah informasi yang menegaskan jika sebelum keluarnya edaran untuk dilarang membuat kegiatan,” ucap Kepsek.

Menurutnya, di saat pengumuman kelulusan belum ada edaran yang mengatakan membuat kegiatan di hotel.

“Istilahnya begitu jadi tidak boleh, edaran menyatakan pihak sekolah hanya bisa memberikan pengumuman itu secara langsung di rumah atau secara online tidak boleh di sekolah, itu pengumuman awal,” jelasnya.

Berdasarkan informasi, jumlah uang yang diminta ke orang tua sebesar 200 ribu per siswa. Namun menurut Kepsek, itu dilakukan sebelum keluarnya edaran bahwa tidak boleh mengadakan kegiatan di hotel.

“Tetapi bukan berarti tidak boleh mengadakan kegiatan, itu kan beda,” imbuhnya.

Kemudian kata dia, pada saat kegiatan lembaran surat yang dibawah oleh guru rencananya akan diadakan hari Rabu ini. Di dalam surat ini lembaran yang di tandatangani orang tua adalah menyetujui kegiatan selebrasi.

“Yang tidak setuju tidak perlu tanda tangan, pihak sekolah sama sekali tidak ada paksaan. Jadi itu yang tidak perlu di setujui kenapa di pungut biaya 200 ribu sebab rencananya di hotel karna belum ada larangan,” katanya lagi.

“Kemudian panitia juga sudah berjalan di beberapa hotel yang ada di Manado, saya bilang karena sekolah kita ini keunggulannya perhotelan jadi acaranya diselenggarakan di Hotel Fourpoint. Memang panitia juga sempat cek di Sutan Raja dan Turanga tapi biayanya agak besar dan melewati budjet yang direncanakan,” tandasnya.

Adapun dari total jumlah 348 siswa di sekolah ini hanya ada 221 siswa yang akhirnya mendaftar pada kegiatan penamatan tersebut. (JS)