Ibadah Misa ini dipimpin Pastor Paroki Rosa De Lima Tondano, Pastor Fransiskus M Lolok.
Wabup RD dalam sambutannya mengatakan, penderitaan Yesus disepanjang jalan Via Dolorosa dengan beban salib yang berat dipikul bahkan erangan yang bergema dari tubuh yang tersalib sebagai tanda derita yang tak terkira ternyata bukanlah akhir dari segala sesuatu.
“Karena semua berganti dengan pujian dan sorak sorai, ketika pada hari yang ketiga ini Yesus menunjukan kuasa yang begitu dasyat dan luar biasa. Yesus bangkit, mengalahkan dosa dan maut. Kebangkitan menjadi era baru dalam kehidupan orang percaya yang memiliki hidup berkemenangan dan memiliki pengharapan dan kehidupan kekal,” ujarnya.
Pemaknaan Paskah ini kata Wabup, dirayakan dalam kekhusyukan Ibadah, dan gelaran berbagai ornamen dan simbol visualisasi paskah yang dibangun oleh umat, dan masyarakat.
"Beragam ungkapan religius umat yang menunjukan bahwa gereja ada dan iman senantiasa bertumbuh ditengah tengah dinamika perobahan zaman, ini menunjukan bahwa peristiwa tersebut merupakan momentum-momentum penting dalam proses penyelamatan manusia dari kebinasaan bagi umat yang percaya, paskah adalah pembaharuan dari cara hidup lama ke kehidupan baru dalam kasih karunia Tuhan," imbuhnya.
Karena itu lanjut RD, momentum paskah ini harus kita jadikan sebagai bentuk refleksi diri tentang pengorbanan kasih yang sejati dan cinta tampa syarat dari Tuhan Allah.
“Atas nama pemerintah kabupaten Minahasa, saya Wakil Bupati Minahasa, Robby Dondokambey bersama Keluarga Dondokambey Lengkong dan Bupati Minahasa, Royke Octavian Roring, serta sekretaris daerah Kabupaten Minahasa, Lynda D. Watania bersama keluarga Wilar Watania menyampaikan selamat kita memaknai paskah kepada umat kristiani di tanah kabupaten Minahasa, khususnya umat katholik," pungkas RD.
(Mrcl*)