Editorial Sulut News
Friday 19 August 2022, Friday, August 19, 2022 WIB
Last Updated 2022-08-20T06:44:12Z
Kota Tomohon

Usai ngutang PEN Rp 100,3 miliar, Walikota Caroll kini tumpangi mobnas baru seharga Rp 500-an juta

 

Mobil dinas baru walikota Caroll Senduk jenis Toyota Voxy. (Foto.istimewa)


ESN, Tomohon
- Medio Oktober 2021 silam, Pemkot Tomohon mendapatkan pinjaman hutang sebesar Rp
100.354.602.840 dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Dana PEN ini dialokasikan untuk kebutuhan infrastruktur seperti penataan destinasi pariwisata, sumber daya air dan jalan.

Karena bersifat hutang, dana PEN itu tentu harus dikembalikan.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (DJPK Kemenkeu) Astera Primanto menjelaskan skema pengembalian hutang PEN itu.

" Skema pengembaliannya akan diperhitungkan langsung terhadap dana transfer umum (DTU). Nanti dalam skema itu, PT SMI selaku rekening khusus akan akan meminta pemotongan, lalu DJPK akan melakukan pemotongan dengan melampirkan bukti pemotongan DTU," kata Astera.

Memiliki hutang besar dan harus dikembalikan, sepertinya bukan menjadi beban bagi Pemerintah Kota Tomohon.

Buktinya, Pemkot Tomohon malah menganggarkan pembelian mobil dinas baru untuk Walikota Caroll Senduk, pasca mereka ngutang kepada PT SMI.

Mobil dinas baru untuk Walikota itu sudah dibeli oleh Bagian Umum Sekretaris Daerah dengan harga sekitar Rp 500-an juta.

"Jenis mobil adalah Toyota Voxy, harganya kurang lebih 500 juta," ungkap Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah Kota Tomohon Semuel Roeroe, Kamis (18/8/2022).

Dia juga membenarkan bahwa tahun 2022 ini, lewat APBD pihaknya memang telah menganggarkan pembelian mobil dinas untuk Walikota.

" Iya, memang ada anggaran pembelian mobil dinas untuk pak Wali," tukas Roeroe.

Sementara itu, menanggapi mobnas baru yang kini digunakan Walikota Caroll Senduk itu, politisi senior Hanny Meruntu mengatakan, seharusnya Walikota Caroll menunda dulu pembelian mobnas tersebut.

" Ya ditunda dulu lah. Kan masih ada mobnas lama yang masih bagus dan masih layak digunakan. Selain itu, pemkot baru saja ngutang ratusan miliar dimana yg harus menanggungnya pasti adalah rakyat juga,"

Apalagi kata Meruntu lagi, saat ini masih dalam situasi pandemi, dimana Pemkot Tomohon seharusnya lebih fokus pada penanganan pandemi.

" Jangan lagi ketika covid tiba-tiba naik, mereka kelimpungan, yang susah ya rakyat lagi," pungkasnya.

(Mrcl*)