Editorial Sulut News
Saturday 22 May 2021, Saturday, May 22, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-22T10:17:19Z
Minahasa

Selain sampaikan duka cita mendalam, ROR-RD juga desak aparat tindak tegas pelaku pembunuhan bocah di Desa Koha

 

Bupati Minahasa Royke Octavian Rorimg dan Wakil Bupati Robby Dondokambey

ESN, Tondano - Peristiwa pembunuhan disertai dugaan pemerkosaan terhadap seorang bocah perempuan berusia 13 tahun di Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, menyentuh rasa keprihatinan mendalam dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari Bupati Minahasa Royke Octavian Roring (ROR) dan Wakil Bupati Robby Dondokambey (RD).

ROR mengatakan, peristiwa yang terjadi di wilayahnya itu, sungguh tidak bisa ditolerir, apalagi menimpah seorang anak kecil yang tidak berdosa.

" Saya dan pak wakil bupati dan seluruh jajaran Pemkab Minahasa atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Kabupaten Minahasa beserta keluarga menyampaikan keprihatinan yang dalam dan sangat berdukacita atas kejadian ini," ujar Bupati ROR, Sabtu (22/5/2021).

Secara khusus Bupati ROR mendesak aparat untuk mengusut tuntas kejadian ini termasuk melakukan tindakan tegas terhadap siapapun pelakunya.

" Kepada aparat hukum, saya meminta supaya peristiwa ini diusut tuntas dan pelakunya ditindak tegas," tukasnya sembari turut menyampaikan duka cita mendalam bagi pihak keluarga korban.

" Kiranya Tuhan Yesus Kristus menguatkan dan menganugerahkan penghiburan kepada keluarga," ujarnya.

Sementara itu, informasi yang dikutip Redaksi ESN dari sumber Komentar.Id korban ditemukan tewas dalam karung di perkebunan Karumama, Desa Koha, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Jumat dini hari (20/05/2021) dengan kondisi mengenaskan yaitu bagian lehernya patah.

Dugaan sementara, korban terlebih dahulu diperkosa sebelum dibunuh.

Ayah korban, Eddy Sulu (51) mengatakan, anak gadisnya  ke luar rumah pada Selasa (18/5/2021) pukul 18.00 WITA.

Kakak Korban AS (17) sempat bertemu adiknya sedang bermain di jalan bersama teman-temannya. Dia kemudian menyuruh adiknya pulang.

“ Sewaktu disuruh pulang, dia belum mau dan masih ingin bermain karena belum terlalu malam,” ujar Eddy, Jumat (21/5/2021).

Namun, setelah kembali dari ibadah korban ternyata belum pulang. Mereka pun langsung mencari tapi tak kunjung ditemukan.

Rabu, pihak keluarga dibantu aparat desa melakukan pencarian. Diback-up Polsek Pineleng di bawah komando Kapolsek Iptu Marudut Pasaribu, korban masih belum ditemukan sampai Kamis (20/5/2021)jelang malam.

Hingga akhirnya pada Jumat (21/5/2021) pukul 01.00 Wita, korban ditemukan di perkebunan Karumama di dalam kondisi mengenaskan. Korban pertama kali ditemukan Andi Tumewu (32), Rijel Runtulalo (27) dan Hendri Wendertey (57).

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Taufiq Arifin mengatakan, ada sembilan orang lainnya yang ikut mencari korban pada malah hari. Mereka berpencar dan memasuki perkebunan Karumama.

“ Setelah beberapa menit, saksi melihat karung berwarna putih ditutupi dengan karung warna tua tepatnya di bawah pohon pala. Kemudian saksi mendekati karung dan berteriak dengan maksud memanggil teman lain supaya mendekat dan melihat sama-sama,” katanya.

Saksi Rijel Runtulalo kemudian membuka karung tersebut karena penasaran. Setelah dibuka, dia melihat kaki korban dan berteriak memanggil rekannya. Kemudian mereka melapor ke Hukum Tua Desa Koha Barat Antonius Sulu.

Tim Inafis Polda Sulut kemudian datang ke lokasi pukul 05.00 Wita. Jenazah korban selanjutnya dibawa menuju RS Bhayangkara Manado untuk kepentingan autopsi.

Sementara itu, menurut penuturan warga setempat oknum lelaki diduga berinisial FK alias Fer warga Koha Timur pada malam kejadian membonceng korban untuk pulang.

“Ada yang sempat melihat korban dibonceng lelaki itu. Hanya saja, saat ditanya dia menjawab menurunkan korban di lorong menuju rumahnya,” ujar sumber, warga Koha yang meminta namanya tak dipublis.

Tapi, anehnya saat korban ditemukan kata sumber oknum FK tiba-tiba menghilang dan belum diketahui entah ke mana.

“Menurut warga yang menemukan jenazah korban, kondisinya belum berbau. Kemungkinan dianiaya dan dibunuh pada Kamis,” tukasnya.

Sejauh ini pihak kepolisian sedang mengembangkan penyelidikan. Namun identiasnya sudah dika tongi. Hingga berita ini diturunkan tersangka pelaku dalam pengejaran.

(Mrcl*)