Editorial Sulut News
Tuesday 31 December 2019, Tuesday, December 31, 2019 WIB
Last Updated 2020-01-06T17:26:04Z
BitungHukrim

Keleidoskop 2019 Polres Bitung, Winardi Ungkap Angka Kriminal Naik 24%

Kapolres Bitung AKBP.F.X. Winardi Prabowo, S.I.K dalam press release yang digelar di ruangan Endra Dharmalaksana, Selasa (31/12)


ESN, Bitung - Sebagai bentuk Pertangungjawaban kinerja di akhir tahun, sekaligus evaluasi untuk memperbaiki kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, Polres Bitung menggelar Press Release terkait hasil kinerja dan prestasi Polres Bitung sepanjang tahun 2019 yang digelar di ruangan Endra Dharmalaksana Polres Bitung, Selasa (31/12).

Kapolres Bitung AKBP. F. X. Winardi Prabowo, S.I.K dalam keterangan Persnya menuturkan, sepanjang tahun 2019, kasus kriminal di wilayah hukum Polres Bitung mengalami kenaikan sekitar 24% atau bertambah 119 kasus,  dimana di tahun 2018 terjadi kasus kriminal sebanyak 816 kasus, dan naik menjadi 1.017 kasus di tahun 2019.

"Untuk penyelesaian kasus mengalami kenaikan, Kasus yang berhasil diselesaikan ditahun 2018 sebanyak 608 kasus, dan tahun 2019 sebanyak 763 kasus, naik 25% yaitu 115 kasus," papar Winardi.

Winardi menambahkan, kasus kriminal yang terjadi di tahun 2018 didominasi kasus pencurian yang terjadi 221 kasus, dan di tahun 2019 terjadi penurunan, dan trendnya berubah, untuk gangguan kamtibmas terbesar didominasi kasus penganiayaan yang terjadi sebanyak 164 kasus.

"Ini merupakan suatu pergeseran yang terjadi dengan adanya kegiatan-kegiatan kepolisian yang dilakukan untuk peningkatan Kamtibmas," terang Kapolres.

Ditambahkan Winardi, Untuk kriminal yang terjadi sepanjang tahun 2019, sering terjadi di tempat pemukiman, dan didominasi terjadi antara pukul 18:00 hingga pukul 24:00. Winardi menambahkan lagi, dari sejumlah kasus kriminal yang terjadi, Polisi berhasil mengamankan 502 pelaku kriminal sebanyak 502 pelaku yang didominasi berusia 18 sampai 25 tahun.

Dalam kesempatan itu pula, Kapolres menunjukan beberapa barang bukti berupa senjata tajam yang berhasil disita oleh Polisi, Winardi menuturkan, penyitaan sajam Ini merupakan komitment yang diambil Polisi, mengingat salah satu tingkat tertinggi penganiayaan yang menyebabkan luka, selalu menggunakan alat berupa senjata tajam, yang bahkan sampai korban meninggal dunia.

"Oleh sebab itu kami komitmen melakukan razia di tempat-tempat di seluruh kota Bitung, terlebih khusus di tempat-tempat yang berpotensi kerawanan dalam rangka menurunkan kasus penganiayaan yang menyebabkan luka pada orang lain bahkan korban meninggal karena penganiayaan," jelas Winardi.

(eko)