Kepala Kantor Bea Cukai Bitung Agung Riandar Kurnianto memaparkan perkembangan optimalisasi Pelabuhan Bitung |
ESN, Manado - Bea Cukai Bitung ikuti Focus Group Discussion
(FGD) Optimalisasi Ekspor Langsung (Direct Call) dari Pelabuhan Hub
Internasional Bitung yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah DJBC Sulawesi
Bagian Utara di Gedung Keuangan Negara Manado yang diikuti oleh seluruh
instansi terkait dan stakeholders yang ada di Sulawesi Utara, Rabu
(23/10/2019).
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Bitung Agung Riandar
Kurnianto, kegiatan FGD ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang
telah dilakukan baik oleh Kanwil DJBC Sulawesi Bagian Utara dan KPPBC TMP C
Bitung, sehubungan dengan peran serta Bea Cukai dalam meningkatkan perekonomian
Sulawesi Utara melalui optimalisasi pelabuhan Bitung, dimana Pelabuhan Bitung
telah ditetapkan sebagai International Hub Port untuk wilayah timur Indonesia
sejak tahun 2012 silam.
Agung menuturkan, banyak informasi yang diperoleh selama
roadshow yang dilakukan oleh Bea Cukai Bitung kepada para pelaku usaha, Pelindo
IV, pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kota Bitung, dan instansi vertikal
lainnya terkait kendala-kendala untuk mengoptimalkan pelabuhan Bitung sebagai
international hub port.
"Salah satunya adalah masih banyaknya produk asli Sulut
yang diekspor tidak melalui pelabuhan Bitung," kata Agung.
Agung juga berharap, melalui FGD ini, seluruh pihak yang
terlibat dapat memberikan perhatian yang lebih besar lagi atas status pelabuhan Bitung sebagai Hub Internasional,
yang sekaligus juga merupakan pintu gerbang perdagangan bagi kawasan timur
Indonesia, sehingga pada akhirnya semua produk asal Sulut, Maluku dan Papua
serta para pelaku usaha mau melakukan
ekspornya melalui pelabuhan Bitung.
"Dengan makin banyaknya produk yang diekspor melalui
pelabuhan Bitung, maka dapat menciptakan
direct shipping dari pelabuhan Bitung langsung ke luar negeri yang akan
berimbas pada biaya logistik yang makin rendah, sehingga produk Sulut dapat
bersaing di pasaran international," papar Agung.
Dalam FGD tersebut sekaligus dirangkaikan
dengan penandatangan dukungan terhadap optimalisasi ekspor yang turut dihadiri
Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Kakanwil Bea Cukai Sulut Cerah Bangun, para
pejabat Pemprov Sulut dan PT. Pelindo IV.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan penandatanganan dukungan terhadap optimalisasi expor pelabuhan Bitung |
Sementara
terkait pengoptimalan Pelabuhan Bitung, Gubernur Sulawesi Utara Olly
Dondokambey mengatakan, bahwa Pemprov Sulut mendukung penuh upaya peningkatan
perekonomian ini, dimana salah satunya dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi
Pelabuhan Hub Internasional Bitung.
“Pelabuhan Bitung harus kita optimalkan kalau
dulu masih impor terbatas kalau sekarang sudah terbuka untuk semua jenis barang
yang bisa dimanfaatkan para pengusaha dan seluruh masyarakat Sulut,” kata Olly.
Karenanya, untuk mewujudkan hal ini, Olly
meminta semua pihak terkait dapat bekerjasama agar optimalisasi ekspor melalui
Pelabuhan Bitung dapat berjalan baik.
“Nah ini bisa tercipta semua kalau kita semua
bekerja bersama sama kalau sendiri-sendiri ini tidak bisa akan tercipta tapi
kalau kita bekerja bersama sama saya kira bisa jalan,” ungkap Olly.
(eko)