Editorial Sulut News
Wednesday 23 October 2019, Wednesday, October 23, 2019 WIB
Last Updated 2019-10-24T02:48:23Z
BitungHeadline

Focus Group Discussion Bea Cukai, Gubernur Dukung Optimalisasi Pelabuhan Bitung

Kepala Kantor Bea Cukai Bitung Agung Riandar Kurnianto memaparkan perkembangan optimalisasi Pelabuhan Bitung

ESN, Manado - Bea Cukai Bitung ikuti Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Ekspor Langsung (Direct Call) dari Pelabuhan Hub Internasional Bitung yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Utara di Gedung Keuangan Negara Manado yang diikuti oleh seluruh instansi terkait dan stakeholders yang ada di Sulawesi Utara, Rabu (23/10/2019).

Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Bitung Agung Riandar Kurnianto, kegiatan FGD ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan baik oleh Kanwil DJBC Sulawesi Bagian Utara dan KPPBC TMP C Bitung, sehubungan dengan peran serta Bea Cukai dalam meningkatkan perekonomian Sulawesi Utara melalui optimalisasi pelabuhan Bitung, dimana Pelabuhan Bitung telah ditetapkan sebagai International Hub Port untuk wilayah timur Indonesia sejak tahun 2012 silam.

Agung menuturkan, banyak informasi yang diperoleh selama roadshow yang dilakukan oleh Bea Cukai Bitung kepada para pelaku usaha, Pelindo IV, pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kota Bitung, dan instansi vertikal lainnya terkait kendala-kendala untuk mengoptimalkan pelabuhan Bitung sebagai international hub port.

"Salah satunya adalah masih banyaknya produk asli Sulut yang diekspor tidak melalui pelabuhan Bitung," kata Agung.

Agung juga berharap, melalui FGD ini, seluruh pihak yang terlibat dapat memberikan perhatian yang lebih besar lagi atas status  pelabuhan Bitung sebagai Hub Internasional, yang sekaligus juga merupakan pintu gerbang perdagangan bagi kawasan timur Indonesia, sehingga pada akhirnya semua produk asal Sulut, Maluku dan Papua serta para pelaku usaha mau  melakukan ekspornya melalui pelabuhan Bitung.

"Dengan makin banyaknya produk yang diekspor melalui pelabuhan Bitung, maka dapat menciptakan  direct shipping dari pelabuhan Bitung langsung ke luar negeri yang akan berimbas pada biaya logistik yang makin rendah, sehingga produk Sulut dapat bersaing di pasaran international," papar Agung.

Dalam FGD tersebut sekaligus dirangkaikan dengan penandatangan dukungan terhadap optimalisasi ekspor yang turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Kakanwil Bea Cukai Sulut Cerah Bangun, para pejabat Pemprov Sulut dan PT. Pelindo IV.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan penandatanganan dukungan terhadap optimalisasi expor pelabuhan Bitung

Sementara terkait pengoptimalan Pelabuhan Bitung, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan, bahwa Pemprov Sulut mendukung penuh upaya peningkatan perekonomian ini, dimana salah satunya dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi Pelabuhan Hub Internasional Bitung.
“Pelabuhan Bitung harus kita optimalkan kalau dulu masih impor terbatas kalau sekarang sudah terbuka untuk semua jenis barang yang bisa dimanfaatkan para pengusaha dan seluruh masyarakat Sulut,” kata Olly.
Karenanya, untuk mewujudkan hal ini, Olly meminta semua pihak terkait dapat bekerjasama agar optimalisasi ekspor melalui Pelabuhan Bitung dapat berjalan baik.
“Nah ini bisa tercipta semua kalau kita semua bekerja bersama sama kalau sendiri-sendiri ini tidak bisa akan tercipta tapi kalau kita bekerja bersama sama saya kira bisa jalan,” ungkap Olly.


(eko)