Walikota Bitung Max J Lomban saat membuka Loka karya City Branding di Ambon, Jumat (06/09) |
ESN, Ambon - Saat ini persaingan tidak hanya terjadi di
tingkat negara, tapi persaingan telah sampai antar daerah di dunia.
Daerah-daerah dengan daya tarik yang tinggi, akan memiliki daya saing yang
lebih baik dibandingkan daerah yang tidak mampu mengembangkan daya tarik.
Untuk itu, sebuah daerah haruslah memiliki identitas yang kuat untuk dapat bersaing tidak hanya di
tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global ujar Lomban yang juga selaku
wakil ketua komisi wilayah VI APEKSI dalam sambutannya saat membuka Lokakarya
City Branding dengan tema "Menuju Kota Kelas Dunia" Di Ambon, Jumat (06/09).
Identitas adalah sebuah kontruksi, sebuah konsekuensi dari
sebuah proses interaksi antar manusia, institusi dan praktis dalam kehidupan
sosial, melalui kegiatan city branding akan menuntut setiap daerah berlomba
menciptakan citra tertentu dibenak masyarakat luas dalam merepresentasikan
karakter kota.
Citra kota juga memiliki kekuatan dalam membentuk merek
sebuah kota, bahkan mempengaruhi kota itu sendiri sehingga diperlukan suatu
perencanaan pembentukan citra yang lebih mendalam untuk mewujudkan identitas
kota yang optimal. Ujar Lomban
Salah satu manfaat dengan membentuk identitas kota dengan
city branding adalah bagi sektor pariwisata dan hal itu juga yang sedang
kami lakukan di Bitung dengan mengangkat pariwisata sebagai ikon atau citra
kota, sambil mengundang seluruh peserta Lokakarya yang terdiri dari para
Walikota anggota APEKSI KOMWIL VI untuk hadir pada pelaksanaan event FPSL 2019
di kota Bitung tanggal 2-10 Oktober mendatang.
(eko)