Gambaran prakiraan angin dari badai tropis |
ESN, Bitung - Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika(BMKG), mengidentifikasikan Badai Tropis "PODUL" yang
masuk ke daratan Asia, secara perlahan akan mereda setelah kehabisan energi dan
berangsur punah. Sabtu(31-08-2019).
Namun di wilayah utara Papua dan Halamahera muncul lagi sistem sirkulasi tekanan rendah dan mengarah ke Filipina.
Massa udara ditarik menuju pusat sirkulasi, termasuk dari selatan yang melewati wilayah Sulawesi Utara.
Namun di wilayah utara Papua dan Halamahera muncul lagi sistem sirkulasi tekanan rendah dan mengarah ke Filipina.
Massa udara ditarik menuju pusat sirkulasi, termasuk dari selatan yang melewati wilayah Sulawesi Utara.
Kepala
Seksi Observasi dan Informasi, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky
Daniel Aror melalui keterangan tertulisnya mengatakan "Jika kecepatan
angin pada pusat sirkulasi meningkat, maka statusnya akan dinaikkan menjadi
Badai Tropis lagi. "
Seperti hasil pemodelan yang dibuat oleh BMKG, ada peluang peningkatan kecepatan angin di Sulawesi Utara sejak sabtu (31 Agustus) dan puncaknya hari senin dan selasa (02-03 September).
Kecepatan angin diprakirakan akan mengalami penurunan pada 4 september, ini disebabkan posisi sirkulasi menjauhi wilayah Sulawesi Utara.
Untuk itu, pada saat kecepatan angin berada di puncaknya "masyarakat diminta waspada pohon tumbang akibat angin kencang, dan juga gelombang tinggi terutama Perairan Kep. Sangihe dan Talaud, Laut Maluku, Pesisir Timur Bitung hingga Selatan BolSel." Jelas Aror.
Seperti hasil pemodelan yang dibuat oleh BMKG, ada peluang peningkatan kecepatan angin di Sulawesi Utara sejak sabtu (31 Agustus) dan puncaknya hari senin dan selasa (02-03 September).
Kecepatan angin diprakirakan akan mengalami penurunan pada 4 september, ini disebabkan posisi sirkulasi menjauhi wilayah Sulawesi Utara.
Untuk itu, pada saat kecepatan angin berada di puncaknya "masyarakat diminta waspada pohon tumbang akibat angin kencang, dan juga gelombang tinggi terutama Perairan Kep. Sangihe dan Talaud, Laut Maluku, Pesisir Timur Bitung hingga Selatan BolSel." Jelas Aror.
Kepala Bagian Humas Pemkot Bitung Albert Sergius |
Sementara
terkait peringatan badai tropis tersebut, Pemerintah Kota Bitung melalui Kabag
Humas Albert Sergius menghimbau kepada masyarakat kota Bitung untuk selalu
waspada, "Khususnya apabila ada hal-hal yang terlihat mengancam atau
membahayakan misalnya pohon-pohon yang rapuh atau sudah tua, kiranya dapat segera
menghubungi pemerintah setempat atau BPBD", kata Albert.
(eko)