Editorial Sulut News
Thursday 13 June 2019, Thursday, June 13, 2019 WIB
Last Updated 2019-08-23T03:41:32Z
Provinsi Sulawesi Utara

Wagub Kandouw Ajak Masyarakat Pertahankan Sulut Miniatur Kerukunan Indonesia






KBRN, Bolsel: Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw,
mengajak agar semua umat dapat saling bergandengan tangan dalam pembangunan
daerah. Dirinya mengatakan, landasan ajaran yang selalu mengedepankan
persaudaraan dan silahturahmi harus terus dijaga masyarakat Sulut khususnya
Kabupaten Bolsel. Pasalnya Sulut menurut Kandouw, adalah miniatur kerukunan di
Indonesia.





"Bapak Gubernur Olly
Dondokambey terus mengingatkan semua elemen untuk tetap bersatu. Ada beda
pilihan waktu Pemilu lalu, itu hal biasa. Namun dengan semangat persatuan dan
kekeluargaan, maka kita pererat lagi hubungan tersebut. Karena memang itu adalah
dasar dari halal bihalal. Karena tidak ada kata lain yang lebih indah dari
saling berbagi dan melengkapi. Dan menurut hemat saya, hikmat Ramadhan, tidak
hanya kita tutup dengan festival Gebyar Ketupat ini. Melainkan semangat
persatuan dan saling memaafkan, terus berjalan sepanjang waktu," tutur
Wagub saat menghadiri perayaan hari kegiatan Gebyar Ketupat 2019 yang digelar
di Desa Adow Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondouw Selatan,
Rabu (12/6/2019).









Wagub Kandouw mengatakan, dirinya
selalu mengutip terkait Ukhuwah Islamiyah dimana momentum serta kemenangan ini
tidak hanya sebagai milik pribadi, tapi milik seluruh bangsa Indonesia. Wagub
Kandouw menuturkan, semua ukhuwah tersebut harus paralel atau berjalan secara
bersama. Agar semangat kerukunan dan persatuan serta semangat saling menyayangi
bisa terus terjalin secara suistiunebel atau berkelanjutan.





"Menjadi tugas bersama kita
dalam menjaga ukhuwah ini. Karena kita sendiri yang menjaga semua agar tetap
berjalan secara bersama. Bapak Gubernur Olly Dondokambey terus mengingatkan
kita semua terkait semangat persaudaraan ini. Jangan sampai renggang, atau
terpisahkan. Karena dengan semangat persatuan, kita dapat membangun daerah
lebih baik lagi. Apalagi di Bolsel ini, yang merupakan bagian dari miniatur
kerukunan. Maka kita jaga secara bersama," ujarnya.





Diwaktu yang sama, Bupati
Kabupaten Bolsel Iskandar Kamaru mengatakan, kegiatan Gebyar Ketupat 2019
merupakan suatu budaya yang juga menjadi iven dalam menunjang pariwisata.
Selain itu, dirinya meminta agar momentum ini menjadi wadah dalam mempererat
hubungan antara masyarakat dan pemerintah. Karena semangat persatuan, terus
terjalin merupakan suara target yang menurut Kamaru selaku dijaga di wilayah tersebut.









Ditempat yang sama Ketua Lembaga
Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sulut Herson Mayulu mengatakan, halal
bihalal dibuat dari dasar perpecahan antara tokoh-tokoh yang pada masa
perjuangan untuk kembali didekatkan. Dengan halal bihalal juga, silahturahmi
yang bernuansa kekeluargaan dan semangat persatuan terbentuk. Karena itu
dirinya meminta agar halal bihalal dapat menjadi momentum persatuan dan
kerukunan.





Turut hadir sejumlah Pejabat
Eselon II Pemprov Sulut, Pejabat Pemkab Bolsel, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,
serta Tokoh  Masyarakat Kabupaten Bolsel
.