ESN - Anda para wanita harap lebih berhati-hati saat memilih dan menggunakan pembalut atau pantyliner. Berdasarkan hasil pengujian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), sebanyak sembilan pembalut dan tujuh pantyliner yang diuji ternyata mengandung Klorin dengan rentang lima sampai dengan 55 par per million (ppm).
Seperti diketahui, klorin merupakan zat kimia yang biasa digunakan untuk pemutih pada tekstil dan kertas. Bila bersentuhan langsung dengan organ intim, zat ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan reproduksi, bahkan bisa menyebabkan kanker.
"Sekitar 52 juta perempuan di Indonesia berpotensi terkena kanker leher rahim, salah satunya disebabnya oleh kualitas pembalut dan pantyliner yang tidak baik karena mengandung klorin," kata Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi di Jakarta, Selasa (7/7).
Dijelaskan Tulus, pembelian sampel hingga pengujian dilakukan YLKI pada Januari-Maret 2015. Pembelian sampel dilakukan di ritel modern dan pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri dan dilakukan di laboratorium terakreditasi.
Berikut ini hasil uji kandungan klorin dalam pembalut dan pantyliner yang dilakukan YLKI :
Pembalut :
1. Charm, kandungan klorin 54,73 ppm.
2. Nina Anio, kandungan klorin 39,2 ppm.
3. My Lady, kandungan klorin 24,44 ppm.
4. VClass Ultra, kandungan klorin 17,74 ppm.
5. Kotex, kandungan klorin 8,23 ppm.
6. Hers Protex, kandungan klorin 7,93 ppm.
7. Laurier, kandungan klorin 7,77 ppm.
8. Softex, kandungan klorin 7,3 ppm.
9. Softness Standart Jumbo Pack, kandungan klorin 6.05 ppm.
Pantyliner :
1. V Class, kandungan klorin 14,68 ppm.
2. Pure style, kandungan klorin 10,22 ppm.
3. My Lady, kandungan klorin 9,76 ppm.
4. KOTEX Fresh Liners, kandungan klorin 9,66 ppm.
5. Softness Panty Shielder, kandungan klorin 9,00 ppm.
6. CareFree Superdry, kandungan klorin 7,58 ppm.
7. Laurier Active Fit, kandungan klorin 5,87 ppm.
(Sumber : beritasatu)
Seperti diketahui, klorin merupakan zat kimia yang biasa digunakan untuk pemutih pada tekstil dan kertas. Bila bersentuhan langsung dengan organ intim, zat ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan reproduksi, bahkan bisa menyebabkan kanker.
"Sekitar 52 juta perempuan di Indonesia berpotensi terkena kanker leher rahim, salah satunya disebabnya oleh kualitas pembalut dan pantyliner yang tidak baik karena mengandung klorin," kata Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi di Jakarta, Selasa (7/7).
Dijelaskan Tulus, pembelian sampel hingga pengujian dilakukan YLKI pada Januari-Maret 2015. Pembelian sampel dilakukan di ritel modern dan pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri dan dilakukan di laboratorium terakreditasi.
Berikut ini hasil uji kandungan klorin dalam pembalut dan pantyliner yang dilakukan YLKI :
Pembalut :
1. Charm, kandungan klorin 54,73 ppm.
2. Nina Anio, kandungan klorin 39,2 ppm.
3. My Lady, kandungan klorin 24,44 ppm.
4. VClass Ultra, kandungan klorin 17,74 ppm.
5. Kotex, kandungan klorin 8,23 ppm.
6. Hers Protex, kandungan klorin 7,93 ppm.
7. Laurier, kandungan klorin 7,77 ppm.
8. Softex, kandungan klorin 7,3 ppm.
9. Softness Standart Jumbo Pack, kandungan klorin 6.05 ppm.
Pantyliner :
1. V Class, kandungan klorin 14,68 ppm.
2. Pure style, kandungan klorin 10,22 ppm.
3. My Lady, kandungan klorin 9,76 ppm.
4. KOTEX Fresh Liners, kandungan klorin 9,66 ppm.
5. Softness Panty Shielder, kandungan klorin 9,00 ppm.
6. CareFree Superdry, kandungan klorin 7,58 ppm.
7. Laurier Active Fit, kandungan klorin 5,87 ppm.
(Sumber : beritasatu)
