ESN - Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan Senin siang kemarin (15/6) sekitar pukul 11.00 wita di komplex tugu Adipura, Madidir Weru Kecamatan Madidir, Kota Bitung.
Saat ditemukan, mayat perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 20-an tahun ini menggunakan kaos hitam lengan panjang dan celana jeans hitam.
Kapolres Bitung AKBP Reindolf Unmehopa melalui Kasat Intel AKP Luther Todung kepada sejumlah wartawan mengatakan korban ditemukan tewas oleh warga dan langsung diantar ke RSUD Manembo-nembo.
Todung mengungkapkan berdasarkan identifikasi sementara terhadap kondisi korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang memiliki tinggi sekitar 145 cm, rambut panjang dan mempunyai tato motif penjuru mata angin dipunggung bagian kanan dan di bagian kiri punggung tato motif bintang-bintang.
"korban berkulit sawo matang, berparas cantik namun sayangnya kami tidak menemukan identitas seperti KTP atau tanda pengenal lainnya," ungkap Todung sebagaimana kami kutip dari situs online globalsulut.com.
Lanjut dia, meski tidak ditemukan tanda pengenal namun pada tas korban ditemukan uang sejumlah Rp 725 ribu, Komix cair 1 sachet, handbody, jam tangan, kacamata dan kaos warna biru.
Sementara itu sejumlah petugas RSUD Manembo-nembo menyampaikan bahwa ternyata korban pada pagi hari sebelum ditemukan tewas, sempat muncul di RS dan menanyakan dr Sandra.
Setelah ditelusuri, dr Sandra tenyata adalah dokter khusus yang menangani tindakan dan keluhan penyakit kelamin dari kaum wanita termasuk ibu-ibu hamil. Hal ini dibenarkan oleh salah seorang petugas di RS yang meminta namanya tidak ditulis.
Korban sendiri saat ini masih berada di ruang pemulasaran jenasah RSUD Manembo-nembo Bitung.
Saat ditemukan, mayat perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 20-an tahun ini menggunakan kaos hitam lengan panjang dan celana jeans hitam.
Kapolres Bitung AKBP Reindolf Unmehopa melalui Kasat Intel AKP Luther Todung kepada sejumlah wartawan mengatakan korban ditemukan tewas oleh warga dan langsung diantar ke RSUD Manembo-nembo.
Todung mengungkapkan berdasarkan identifikasi sementara terhadap kondisi korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang memiliki tinggi sekitar 145 cm, rambut panjang dan mempunyai tato motif penjuru mata angin dipunggung bagian kanan dan di bagian kiri punggung tato motif bintang-bintang.
"korban berkulit sawo matang, berparas cantik namun sayangnya kami tidak menemukan identitas seperti KTP atau tanda pengenal lainnya," ungkap Todung sebagaimana kami kutip dari situs online globalsulut.com.
Lanjut dia, meski tidak ditemukan tanda pengenal namun pada tas korban ditemukan uang sejumlah Rp 725 ribu, Komix cair 1 sachet, handbody, jam tangan, kacamata dan kaos warna biru.
Sementara itu sejumlah petugas RSUD Manembo-nembo menyampaikan bahwa ternyata korban pada pagi hari sebelum ditemukan tewas, sempat muncul di RS dan menanyakan dr Sandra.
Setelah ditelusuri, dr Sandra tenyata adalah dokter khusus yang menangani tindakan dan keluhan penyakit kelamin dari kaum wanita termasuk ibu-ibu hamil. Hal ini dibenarkan oleh salah seorang petugas di RS yang meminta namanya tidak ditulis.
Korban sendiri saat ini masih berada di ruang pemulasaran jenasah RSUD Manembo-nembo Bitung.
