 |
| Perbaikan jaringan pipa milik Perumda Air Minum, Selasa (26/03/2024) |
Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, semoga semua bisa cepat selesai
ESN, Bitung - Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung terus berusaha memaksimalkan pelayanan suplay air bersih kepada pelanggan termasuk melakukan perbaikan instalsi pipa di sejumlah titik.
Saat ini Perumda Air juga sedang melakukan perbaikan Pipa Bocor pasca banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Jalan Tol Manado - Bitung kompleks Gereja Mawumalondo, yang menyebabkan distribusi air ke pelanggan mengalami gangguan selama proses perbaikan berlangsung.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama Perumda Air Minum Dua Sudara Alfred Salindeho, SE.,MM menuturkan,pihaknya bersama jajaran berharap perbaikan yang sedang dilaksanakan bisa cepat selesai, dan pelayanan bisa kembali berjalan lancer.
“Doakan kami agar IPA kumersot bisa segera beroperasi pasca bencana banjir, karena terdampak kerusakan bendungan dan pipa tranmisi air baku, sehingga terganggunya pelayanan kami bukan karena sengaja, kalau butuh air segera wa untuk layanan mobil tangki”, Kata Alfred Salindeho via WhatsAPP kepada media ini, Selasa (26/03/2024).
Manajemen Perumda juga meminta maaf atas ketidak nyamanan pelanggan terkait proses perbaikan ini.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, semoga semua bisa cepat selesai”, tambahnya.
Adapun untuk daerah yang terdampak adanya proses perbaikan ini meliputi, Kompleks Gereja Nafiri, Kolombo, kompleks Kakenturan I dan lI, Pardo, Perum Pemda, kompleks Staf Pemda, Rumah Dinas Walikota, kompleks KUA, kompleks Gereja Zaitun, kompleks SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 2 Bitung, kompleks Belakang Kodim, Kantor Lurah Paceda, kompleks Lorong 1 Paceda, kompleks Puncak Selamat, kompleks Portal Bonansa, Lorong Kubur Wangurer Utara, BLK, Perum Pertamina, Negeri Dongeng, kompleks Gereja Mawumalondo, Puncak Indah Paceda, kompleks Puskes Paceda, Lorong Kubur Paceda.
“Dan sebagai informasi, saat ini proses perbaikan sementara dilakukan. Untuk itu mohon dukungannya agar proses tersebut cepat selesai”, tutup Salindeho. (eko)
