Editorial Sulut News
Wednesday 18 October 2023, Wednesday, October 18, 2023 WIB
Last Updated 2023-10-19T02:45:54Z
Minsel

Oknum Pelaku Investasi Bodong Diamankan Polsek Sinonsayang



ESN, Minsel -  Keinginan menjadi kaya raya merupakan impian sebagian besar orang. Berbagai tawaran investasi yang menghasilkan keuntungan besar kini maraknya beredar di sosial media terkait dengan tanam saham yang lagi tren dikalangan masyarakat Minsel. Selasa ,(18/10/23)

 

Jika mudah terpengaruh pada tawaran investasi yang menggiurkan tanpa menelusuri kebenarannya, maka dapat terjerumus ke jurang kemiskinan. Sebab kejahatan keuangan masih merajalela mempengaruhi masyarakat luas yang tak jarang, kejahatan ini dilakukan oleh sosok berpengaruh

 

Saat media ini Konfirmasi kesalah satu aparat penegak hukum (APH) Polsek Sinonsayang melalui Watsap mengataka bahwa yang terduga pelaku investasi bodong sudah  dibawa ke Polres Minsel.

 

"Sudah diamankan, karna massa sudah banyak tuntut ganti rugi, karna terduga sudah tidak terpenuhi, dan nyata-nyata itu menipu kemasyarakat," kata Kapolsek.

 

Lanjut Kapolsek tidak masuk akal kalau satu Minggu satu juta dan kembalikan dua juta dua ratus, dan ada berapa nasabah yang ke-kantor ada dari Desa Tondey, tapi ada satu lagi yang terduga dari wilayah Kecamatan Sinonsayang dari Desa Boyong Pante, dimana sepasang suami-istri yang sudah mengilang dengan melakukan modus nya sama, lebih lanjut konfirmasi ke kasat Reskrim atau ke Humas Polres Minsel.

 

Media ini konfirmasi kesalah satu Ketua JPKP Minahasa Selatan Katrin Werupangkey mengatakan, bahwa mengenai infestasi bodong, masyarakat harus berhati- hati jangan terpengaruh,

 

"Karna banya infestasi penipuan, makanya JPKP selalu meminta pada pemerintah dan kepolisian untuk  menindak tegas," ungkapnya sembari meminta masyarakat untuk tidak tergoda pada tawaran investasi yang tidak jelas asal-usulnya.

 

Pada hari yang sama jam yang sama, media ini konfirmasi kesalah satu Nasabah Inisial NW mengatakan ke-media, "Mo beking apa lagi kalau so jadi bagini, karna duit itu kasian kita pe suar lelah sandiri, jadi somo riki manangis lagi itu doi pe banya bagitu, tujuh juta lima ratus ada tanam (7.500.000 Rp), muda-mudahan jo tapulang kita pe pokok," tutup NW salah satu korban. (js)