Tuesday 12 July 2022, Tuesday, July 12, 2022 WIB
Last Updated 2022-07-12T09:45:56Z
Kota Tomohon

Walikota Caroll Senduk bungkam soal polemik Stadion Babe Palar?

 

Kondisi lapangan Stadion Babe Palar yang digenangi air saat hujan turun. insert : Walikota Tomohon Caroll Senduk


ESN, Tomohon - Sebelum direnovasi pada tahun 2018 silam, stadion ini dahulunya bernama Stadion Parasamnya Walian.

Mulai dari kegiatan olahraga hingga kegiatan pemerintah selalu dilaksanakan di stadion kebanggan masyarakat Tomohon itu. Wargapun bebas menggunakan.

Kini, stadion itu berganti nama menjadi Stadion Babe Palar usai direnovasi menggunakan anggaran kurang lebih Rp 4 miliar.

Kasat mata, kondisi stadion usai direnovasi terlihat lebih megah. Sudah ada lintasan yang mengelilingi lapangan.

Plus ruangan - ruangan yang berfungsi sebagai kamar ganti atlet maupun difungsikan menjadi kantor organisasi olahraga.

Sayangnya, kemegahan stadion yang direnovasi dimasa Walikota Jemmy F Eman itu, ternyata menyimpan sederet masalah.

Dugaan penyimpangan dana hingga dibangun tidak sesuai spesifikasi pekerjaan sangat masif diberitakan oleh sejumlah media.

Meski hal itu sudah dibantah oleh Jois Taroreh, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang saat itu, toh masalah baru kerap muncul.

Yang paling anyar soal kondisi lapangan stadion yang selalu berubah menjadi 'kolam renang' disaat hujan turun, yang berakibat lapangan tidak bisa digunakan.

" Ini lapangan atau kolam renang?," celoteh salah seorang warga yang sempat mengabadikan kondisi stadion.

Nalar logika seketika menyeruak bertanya; jika lapangan di buat sesuai spesifikasi, apakah akan terjadi genangan air saat hujan turun?

Jawabannya tentu tidak. Karena sebelum dibangun, spesifikasinya pasti telah mengikuti standarisasi lapangan stadion nasional maupun international pada umumnya.

Lantas, kenapa masalah di Stadion Babe Palar seakan didiamkan oleh penguasa Kota Tomohon saat ini yakni Walikota Caroll Senduk?

Caroll telah coba dimintai tanggapan oleh media ini soal kondisi lapangan Babe Palar tersebut via nomor whatsapp-nya, namun  dia enggan merespon.

Sikap slow respon Walikota Caroll terhadap permasalahan Stadion Babe Palar terus membias ke masalah lainnya.

Salah satunya anak-anak usia dini yang biasa melaksanakan latihan di stadion tersebut, terancam sudah tidak bisa lagi melaksanakan latihan disitu.

Pasalnya kabar berhembus, ternyata stadion itu telah dipersiapkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga untuk disewakan ke Club Sulut United.

Mengenai hal itu, redaksi coba melakukan konfirmasi via Whatsapp kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tomohon Ventje Karundeng.

Namun hingga berita ini dipublish, dia juga enggan merespon.

Klimaksnya, keengganan Walikota Caroll untuk memberi perhatian terhadap kondisi stadion Babe Palar ditambah ketidak pedulian Dinas Pemuda dan Olahraga terhadap pembinaan anak-anak usia dini semakin membuat ragu warga Kota Tomohon.

Banyak yang akhirnya pesimis jika stadion Babe Palar yang megah itu akan memberi manfaat signifikan bagi perkembangan olahraga di Kota Tomohon tercinta.

(Redaksi)