Editorial Sulut News
Monday 25 April 2022, Monday, April 25, 2022 WIB
Last Updated 2022-04-26T08:23:06Z
HeadlineManado

Bersama BPHN Kemenkumham serta Yayasan Plan Internasional Indonesia, YCMI Gelar Pelatihan Paralegal


 
ESN, Manado - Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia bekerjasama dengan Fishers Center SAFE Seas Projects-Yayasan Plan Internasional Indonesia serta Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kemenkumham gelar Pendidikan dan Pelatihan Paralegal, bertempat di Hotel Mercure Manado, Senin(25/04/2022).


Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemberi bantuan hukum khususnya kepada masyarakat yang marjinal dan buta hukum.


Hal ini disampaikan Kepala Kantor Fishers Center Safe SAFE Seas Projects Kota Bitung YPII Dance Novian Baeruma, SH. mewakili Yayasan Plan Internasional Indonesia dalam sambutannya mengatakan pelatihan adalah salah satu project Plan Internasional yang juga berfokus pada perlindungan hukum serta peningkatan kapasitas pemberi bantuan hukum khususnya pekerja awak kapal Perikanan (AKP)


“Plan international punya Safe Seas Projects yang khusus perlindungan awak kapal Perikanan yang memberikan Edukasi, Informasi dan Rujukan Kasus.  fokusnya untuk perlindungan bagi para pekerja awak kapal perikanan yang ada di dalam atau diluar negeri terlebih khusus warga Indonesia,” ucapnya.


Dirinya juga berharap para peserta yang telah terpilih menjadi Pengabdi bantuan hukum dalam Pendidikan dan pelatihan ini dapat memberikan pelayanan konsultasi, sosialisasi ataupun pendamping hukum kepada masyarakat marjinal, miskin, tertindas dan buta hukum, khususnya bagi para awak kapal perikanan (AKP)


“Kami juga sangat berterima kasih kepada Kemenkumham dalam hal ini Kepala BPHN Kemenkumham yang telah menyetujui pendidikan dan pelatihan paralegal yang diselenggarakan oleh Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia,” Harapnya.


Sementara itu mewakili Kepala BPHN Kemenkumham Indonesia, Kartiko Nurintias, SH., MH., melalui daring dalam sambutannya mengatakan tentu kegiatan seperti ini membantu memenuhi kebutuhan bantuan hukum masyarakat disetiap Kabupaten/Kota.


“Seperti kita ketahui Indonesia merupakan negara yang besar yang mempunyai tatanan geografis yang berbeda ini dapat dipenuhi dengan terciptanya paralegal-paralegal yang tentunya berguna di wilayah mereka berada karena melihat juga peran advokat yang tentunya dari jumlah nya masih tergolong kurang, maka diperlukan pelatihan seperti ini yang telah dibuat oleh Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia,” ucapnya.


Dirinya juga berharap paralegal-paralegal yang akan menerima pelatihan bisa menjadi ujung tombak bagi masyarakat-masyarakat yang membutuhkan.


“Nantinya paralegal-parelegal ini diharapkan dapat melakukan kegiatan atau aktivitas pendamping di kegiatan non-lifigasi, untuk itu saya sangat berharap para calon Paralegal dibawah Cahaya Mercusuar Indonesia mempunyai kemampuan dan keterampilan yang dapat mengadvokasi masyarakat di tempatnya masing-masing,” harapnya sembari membuka kegiatan pelatihan ini.


Diketahui pelatihan ini berlangsung selama tiga hari mulai dari Senin 25 April 2022 Sampai Rabu 27 April 2022 dengan jumlah 20 peserta yang mengikuti pelatihan yang berasal dari berberapa Kabupaten Kota, yakni Kota Bitung, Kotamobagu, Manado, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro. (**)