Editorial Sulut News
Thursday 25 March 2021, Thursday, March 25, 2021 WIB
Last Updated 2021-03-26T04:13:42Z
BitungHukrim

Sempat Mandek 3 Bulan, George Percayakan Marshall Tambajong Tangani Kasus “Penipuan” Rekan Bisnisnya

Marshall Tambajong
George Carbela Mokoagow (kana) bersama kuasa hukumnya, Marshall Tambajong, S.H (kiri)


ESN, Bitung - Berawal adanya kepercayaan, pengusaha asal Surabaya George Carbela Mokoagow menjalin kerjasama dengan RT alias Reynald untuk menjadi suplayer arang di salah satu perusahaan di Surabaya, dan berani mengikatkan diri dalam MOU yang dibuat bulan Agustus 2020, tahun lalu.

Hal itu diungkapkan kuasa hukum George Carbela Mokoagow, Marshall Tambajong, S.H. kepada media ini, Kamis (25/03). Marshall menuturkan, bahwa bisnis yang dijalani client-nya bersama Reynald diawali dengan nominal mulai angka 50 juta. Tahap per tahap uang di transfer, dengan catatan barang sudah tersedia, hingga melanjutkan transaksi lebih besar untuk pembelian 3 kontener arang.

“Transaksi terakhir nominal 480 juta untuk pembelian 3 kontener arang tempurung. Sebelumnya berjalan baik, karena nominal kecil, ketika dia meminta nominal yang lebih besar diangka empat ratusan, di situlah mulai ada masalah. Dari jadwal kapal tanggal 18 november kita sudah melunasi pembayaran arang dan kita tambah lagi 150 juta untuk pembeliaan berikutnya.harusnya tanggal 20 november 2020, barang sudah dikirim,” terang Marshall.

Marshall menambahkan, dari keterangan client-nya, menduga bahwa pengalihan dari depo spill ke depo Temas agar Reynald bisa menguasai barang. Pasalnya waktu pengiriman menggunakan jasa depo spill, pengiriman berjalan lancar karena pemesan jasa langsung dari pihaknya sendiri, namun setelah dialihkan ke Temas, pihak Reynallah yang memesan jasa, sehingga Reynal bisa menguasai barang.

Marshall juga menuturkan bahwa client-nya pernah mempercayakan perkara ini kepada seorang pengacara sebelum dirinya menanganinya, namun sudah 3 bulan lebih perkara tidak jalan, dan akhirnya dirinya dipercayakan George Carbela Mokoagow sebagai kuasa hukumnya.

Ditambahkan lagi, kata Marshall, saat ini client-nya melalui pihak kepolisian telah menyampaikan etikad baik untuk memberikan kesempatan kepada terlapor ‘RT’ sampai tanggal 29 Maret 2021 agar mengganti uang yang telah dikirimkan oleh pelapor melalui tiga rekening kepada rekening RT untuk keperluan pembelian arang batok kelapa dengan total kurang lebih 480 juta, serta kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatan ‘RT’ sebesar 6 % perbulan dari kerugian yang timbul terhitung dari bulan November 2020 hingga Maret 2021.

“Permintaan client, kalau Reynal tidak mau berdamai dan mengganti kerugian, kita akan lanjut perkaranya, hari kamis pekan depan akan dilaksanakan gelar perkara, kita bersifat profesional aja, kalau memang harus dumas, kita akan dumas agar kita bisa mendapatkan titik terang, karena sudah 3 bulan lebih perkara ini tidak jalan,” terang Marshal. (eko)