Editorial Sulut News
Friday 12 February 2021, Friday, February 12, 2021 WIB
Last Updated 2021-02-13T05:00:08Z
HeadlineOpiniProvinsi Sulawesi Utara

Obituary Sinyo Harry Sarundayang Tonaas Wangko Umbanua, Kaligis : Beliau Adalah Seorang Pahlawan Besar

Foto : Sinyo Harry Sarundayang, insert : OC Kaligis


ESN, Sulut
 - Selamat jalan sahabat, Hari ini sabtu 13 Pebruari 2012 disekitar jam 8 pagi , ketika diwaktu iseng saya membuka I-Pad saya, saya melihat beberapa foto sahabat saya Sinyo Hari Sarundajang. Beberapa menit kemudian saya mendapat berita dari seorang sahabat di Manado memberi kabar bahwa baru beberapa menit setelah saya melihat posting foto foto beliau, ternyata Tuhan Pencipta langit dan Bumi, Tuhan yang Maha Pengampun, telah memanggil, sahabat saya itu menghaddap Pangkuannya, menerima Penyelamatan di Surga, sebagaimana dijanjikan oleh Tuhan Yesus yang mati disalib demi menebus dosa umatnya.

Saya mengenal Sinyo Sarudanyang ketika menjabat sebagai walikota Bitung. Beliau yang lahir 16 Januari 1945 , beda umur dengan saya sekitar 3 tahun. Saya lahir 19 Juni 1942.

Sejak umur 29 tahun, beliau tanpa henti mengabdi kepada negara. Dalam perkembangan karier, Tuhan memberikan tenaga super hebat, sehingga sampai akhir hayatnya, beliau tak pernah berhenti berkarya.

Di pemerintahan, beliau meniti karier dari bawah, kemudian jadi Walikota Bitung sampai menjadi Gubernur Sulawesi Utara dan Plt.Gubernur Maluku. Di akhir hayatnya beliau adalah Duta Besar Indonesia untuk Philipina, berkantor di Manila.

Sejak saya mengenal beliau, lalu menjadi sahabat, beliau adalah seorang yang. hangat dalam bergaul. Kata orang Manado,Sarudanjang ”supel” kalau batamang. Beliau pernah mengunjungi saya ke kantor saya, untuk sedikit berbincang bincang mengenai hukum yang saya tekuni.

Tetapi bila topiknya adalah bidang administrasi Pemerintahan, dan Politik, beliau adalah pawang dan pakarnya. Kebetulan waktu lahirnya Undang undang Administrasi Negara dengan penetrapannya melalui Peradilan Tata Usaha negara, saya punya pengalaman beracara di Pengadilan tersebut , dan sampai hari ini telah membuat 5 buku mengenai peradilan Tata Usaha Negara di Pengadilan. Bahkan saya pernah mengunjungi perpustakaan beliau di kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa. Perpustakaan pribadi terlengkap di Minahasa.

Setiap kali saya ke Manado dan memberikan ceramah ilmiah, beliau bila berada di Manado, beliau selalu bersedia hadir. Bahkan dalam upacara penyampaian Pidato Professor saya di Unima, beliau sebagai Pak Gubernur tepat waktu hadir, menemani saya, sampai semua upacara selesai.

Satu momen tak terlupakan pada diri saya, ketika saya harus memberi ceramah di Manado. Ceramah tersebut rencananya dibuka oleh beliau(SHS-red), jam 9 pagi tepat. Namun karena kedatangan beliau terlambat 20 menit, saya langsung memulai paparan ilmiah saya, karena yang hadir telah memenuhi ruangan. Sejak saat itu kalau saya janji menemui beliau, beliau selalu tepat waktu, karena kata beliau, kalau janji dengan Kaligis, jangan “ta salah”.Kaligis adalah orang Manado yang menghargai janji: Kaligis selalu tepat waktu. Itulah tanda keakraban saya dengan Sinyo Sarundajang.

Karya SHS bukan saja tercatat di Indonesia, tetapi menjangkau sampai manca negara. Dalam bidang administrasi Pemerintahan, almarhum Sinyo Sarundajang adalah Icon, tokoh yang sangat berprestasi.

Di bidang Ilmu Pengetahun beliau membagi ilmunya bukan saja di Sulawesi Utara, tempat beliau lahir, sampai mendapat gelar sarjana muda di Unsrat, lalu terus tanpa lelah, sehingga akhirnya memperoleh gelar Doktor dengan predikat Cum Laude di UGM.

Sejuta gelar dan penghargaan diperolehnya baik dari Presiden Indonesia, maupun award dari Luar Negeri. SHS Penerima Bintang Jasa Utama dari ibu Presiden Megawati; Bintang Mahaputra Utama dari Bapak Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

Di bidang akademis, Tahun 1971 Lektor kepala di fakultas Sospol Unsrat.Tahun 1974 . Prof. Emeritus di akedemi dalam negeri Manado. Sejak 1987 aktif di International Union of Local Authorities (IULA) di Roma: Perth dan Belgia di tahun 1989, di Washington DC tahun 1990, di Toronto tahun 1991, di Jakarta tahun 1995.

Beberapa cerificate kegiatan ilmiah diperolehnya dari Birmingham University England tahun 1994 dalam bidang studi Development Administration group School of Public Policy; Beliau ditahun 1975-1976 mendapat beasiswa dari Departemen Dalam Negeri untuk belajar di institut di Perancis untuk bidang studi Administrasi International bagi kepentingan Publik. Tahun 1994, memperoleh certificate “For Housing & Urban Development studies” di Rotterdam, Belanda; Tahun 1996 memperoleh certificate “ Executive Program Health, Finance & managed care” University of California.

Salah satu peristiwa fenomenal dunia yang pernah diselenggarakannya adalah sukses beliau menyelenggarakan World Ocean Conference, CTI Summit, Sail Bunaken . World Ocean Summit dihadiri oleh perwakilan dari manca negara, menyebabkan pengamanan terhadap para negarawan penting (VVIP) yang hadir, harus dilindungi dengan berlabuhnya kapal induk amerika USS Washington di perairan Manado.

Masih banyak penghargaan penghargaan lainnya yang ada dalam catatan harian saya, yang bila harus saya uraian satu persatu, tidak akan cukup halaman tulisan yang mampu menjangkau. Obituary saya ini sekedar menggambarkan betapa hebatnya pengabdian Sinyo Sarundayang untuk bangsa ini. Kita bangsa Indonesia dengan kepergian beliau, pasti kehilangan seorang pahlawan besar, pahlawan yang merupakan bagian penerus cita cita DR. Sam Ratulangi yang telah menerapkan falsafah: “ Si Tou Timou tumou tou ”. Sarundajang berhasil sebagai pribadi, mamanusiakan manusia. Selamat Jalan sahabat. Beristirahatlah dalam Damai Tuhan, Tuhan memberkati. (**)