Foto : Sinyo Harry Sarundayang, insert : OC Kaligis |
ESN, Sulut - Selamat jalan sahabat, Hari ini sabtu 13
Pebruari 2012 disekitar jam 8 pagi , ketika diwaktu iseng saya membuka I-Pad
saya, saya melihat beberapa foto sahabat saya Sinyo Hari Sarundajang. Beberapa
menit kemudian saya mendapat berita dari seorang sahabat di Manado memberi
kabar bahwa baru beberapa menit setelah saya melihat posting foto foto beliau,
ternyata Tuhan Pencipta langit dan Bumi, Tuhan yang Maha Pengampun, telah
memanggil, sahabat saya itu menghaddap Pangkuannya, menerima Penyelamatan di
Surga, sebagaimana dijanjikan oleh Tuhan Yesus yang mati disalib demi menebus
dosa umatnya.
Saya mengenal Sinyo Sarudanyang ketika menjabat sebagai
walikota Bitung. Beliau yang lahir 16 Januari 1945 , beda umur dengan saya
sekitar 3 tahun. Saya lahir 19 Juni 1942.
Sejak umur 29 tahun, beliau tanpa henti mengabdi kepada
negara. Dalam perkembangan karier, Tuhan memberikan tenaga super hebat,
sehingga sampai akhir hayatnya, beliau tak pernah berhenti berkarya.
Di pemerintahan, beliau meniti karier dari bawah,
kemudian jadi Walikota Bitung sampai menjadi Gubernur Sulawesi Utara dan
Plt.Gubernur Maluku. Di akhir hayatnya beliau adalah Duta Besar Indonesia untuk
Philipina, berkantor di Manila.
Sejak saya mengenal beliau, lalu menjadi sahabat,
beliau adalah seorang yang. hangat dalam bergaul. Kata orang Manado,Sarudanjang
”supel” kalau batamang. Beliau pernah mengunjungi saya ke kantor saya, untuk
sedikit berbincang bincang mengenai hukum yang saya tekuni.
Tetapi bila topiknya adalah bidang administrasi
Pemerintahan, dan Politik, beliau adalah pawang dan pakarnya. Kebetulan waktu
lahirnya Undang undang Administrasi Negara dengan penetrapannya melalui
Peradilan Tata Usaha negara, saya punya pengalaman beracara di Pengadilan
tersebut , dan sampai hari ini telah membuat 5 buku mengenai peradilan Tata
Usaha Negara di Pengadilan. Bahkan saya pernah mengunjungi perpustakaan beliau
di kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa. Perpustakaan pribadi terlengkap di
Minahasa.
Setiap kali saya ke Manado dan memberikan ceramah
ilmiah, beliau bila berada di Manado, beliau selalu bersedia hadir. Bahkan
dalam upacara penyampaian Pidato Professor saya di Unima, beliau sebagai Pak
Gubernur tepat waktu hadir, menemani saya, sampai semua upacara selesai.
Satu momen tak terlupakan pada diri saya, ketika saya
harus memberi ceramah di Manado. Ceramah tersebut rencananya dibuka oleh
beliau(SHS-red), jam 9 pagi tepat. Namun karena kedatangan beliau terlambat 20
menit, saya langsung memulai paparan ilmiah saya, karena yang hadir telah
memenuhi ruangan. Sejak saat itu kalau saya janji menemui beliau, beliau selalu
tepat waktu, karena kata beliau, kalau janji dengan Kaligis, jangan “ta
salah”.Kaligis adalah orang Manado yang menghargai janji: Kaligis selalu tepat
waktu. Itulah tanda keakraban saya dengan Sinyo Sarundajang.
Karya SHS bukan saja tercatat di Indonesia, tetapi
menjangkau sampai manca negara. Dalam bidang administrasi Pemerintahan,
almarhum Sinyo Sarundajang adalah Icon, tokoh yang sangat berprestasi.
Di bidang Ilmu Pengetahun beliau membagi ilmunya bukan
saja di Sulawesi Utara, tempat beliau lahir, sampai mendapat gelar sarjana muda
di Unsrat, lalu terus tanpa lelah, sehingga akhirnya memperoleh gelar Doktor
dengan predikat Cum Laude di UGM.
Sejuta gelar dan penghargaan diperolehnya baik dari
Presiden Indonesia, maupun award dari Luar Negeri. SHS Penerima Bintang Jasa
Utama dari ibu Presiden Megawati; Bintang Mahaputra Utama dari Bapak Presiden
Soesilo Bambang Yudhoyono.
Di bidang akademis, Tahun 1971 Lektor kepala di
fakultas Sospol Unsrat.Tahun 1974 . Prof. Emeritus di akedemi dalam negeri
Manado. Sejak 1987 aktif di International Union of Local Authorities (IULA) di
Roma: Perth dan Belgia di tahun 1989, di Washington DC tahun 1990, di Toronto
tahun 1991, di Jakarta tahun 1995.
Beberapa cerificate kegiatan ilmiah diperolehnya dari
Birmingham University England tahun 1994 dalam bidang studi Development
Administration group School of Public Policy; Beliau ditahun 1975-1976 mendapat
beasiswa dari Departemen Dalam Negeri untuk belajar di institut di Perancis
untuk bidang studi Administrasi International bagi kepentingan Publik. Tahun
1994, memperoleh certificate “For Housing & Urban Development studies” di
Rotterdam, Belanda; Tahun 1996 memperoleh certificate “ Executive Program
Health, Finance & managed care” University of California.
Salah satu peristiwa fenomenal dunia yang pernah
diselenggarakannya adalah sukses beliau menyelenggarakan World Ocean
Conference, CTI Summit, Sail Bunaken . World Ocean Summit dihadiri oleh
perwakilan dari manca negara, menyebabkan pengamanan terhadap para negarawan
penting (VVIP) yang hadir, harus dilindungi dengan berlabuhnya kapal induk
amerika USS Washington di perairan Manado.
Masih banyak penghargaan penghargaan lainnya yang ada
dalam catatan harian saya, yang bila harus saya uraian satu persatu, tidak akan
cukup halaman tulisan yang mampu menjangkau. Obituary saya ini sekedar
menggambarkan betapa hebatnya pengabdian Sinyo Sarundayang untuk bangsa ini.
Kita bangsa Indonesia dengan kepergian beliau, pasti kehilangan seorang
pahlawan besar, pahlawan yang merupakan bagian penerus cita cita DR. Sam
Ratulangi yang telah menerapkan falsafah: “ Si Tou Timou tumou tou ”.
Sarundajang berhasil sebagai pribadi, mamanusiakan manusia. Selamat Jalan
sahabat. Beristirahatlah dalam Damai Tuhan, Tuhan memberkati. (**)