Editorial Sulut News
Thursday 19 November 2020, Thursday, November 19, 2020 WIB
Last Updated 2020-11-19T14:53:51Z
Bitung

LPG 3 kg Langka, Pemkot Bitung Gencar Razia di Sejumlah Rumah Makan

Razia LPG
Razia LPG oleh Pemerintah Kota Bitung di salah satu rumah makan di kota Bitung


ESN, Bitung - Pemerintah Kota Bitung bersama Pertamina kembali melakukan razia LPG bersubsidi, Kamis (19/11), dimana dalam razia sebelumnya yang lakukan pemerintah Kota Bitung berhasil menemukan puluhan tabung LPG bersubsidi digunakan rumah makan skala besar.


Tim razia terdiri dari Bagian Perekonomian, Satpol PP, Dinas Kominfo, Dinas Perdagangan, Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bagian Perekonomian, Bagian SDA dan PT Pertamina serta 3 agen LPG diketuai Kabag Perekonomian, Rolien Dipan. Ketiga agen yang ikut masing-masing Kawan Gas Sejati, Elanithy Mitr Gas dan Hasindo Kawan Gas.


Dari razia ini berhasil ditindak antara lain rumah makan Padang Raya Pariawan di bilangan Pakadoodan ditemukan 12 tabung LPG 3 kg.  Sementara di Rumah Makan Padang Raya di bilangan Winenet ditemukan 6 tabung LPG 3,3 kg dan disita dengan pengganti 2 tabung LPG 5,5 kg bright gas. Tabung-tabung tersebut disita dan diganti dengan 4 tabung bright gas 5,5 kg. Di Rumah Makan Rusni ditemukan 2 tabung LPG 3 kg. Kedua tabung tersebut ditambah uang tuni Rp50.000 ditukar dengan 1 tabung LPG 5,5 kg bright gas.


Sedangkan di beberapa rumah makan skal besar lainnya, ditemukan sudah menggunakan LPG non subsidi. Di antaranya, Rumah Makan KMP di bilangan Pakadoodan dan Rumah Makan Rindu Malam (Coto Makassar Udin) di pusat Kota Bitung. Kedua rumah makan yang cukup terkenal di Bitung ini sudah menggunakan LPG 5,5 kg non subsidi.


Menurut, Kabag Perekonomian, razia seperti ini akan terus dilakukan, karena masyarakat terus mengeluh atas kelangkaan LPG 3kg bersubsidi. Apalagi menjelang hari raya keagamaan di bulan Desember nanti. “Diharapkan seluruh pelaku usaha non UKM  akan berhenti menggunakan LPG bersubsidi,”kata Dipan.


Sementara Kabid Prasarana dan Sarana, Fonda Orah yang mewakili Dinas Kominfo mengatakan, sangat mengapresiasi para pelaku usaha yang sangat kooperatif dengan razia ini. “Tidak ada perlawanan sama sekali,”kata Orah. (eko)