Editorial Sulut News
Sunday 28 July 2019, Sunday, July 28, 2019 WIB
Last Updated 2019-08-23T03:38:53Z
Kriminal

Diduga karna sakit terhadap ibunya, Siswa SMA di Desa Kapataran Lembean Timur nekat gantung diri

[caption id="attachment_18037" align="alignnone" width="774"] Tali yang digunakan korban untuk gantung diri[/caption]

ESN, Lembean Timur - Warga di Desa Kapataran, Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa Sabtu pagi pekan lalu (27/7/2019) dibuat heboh dengan aksi nekat yang dilakukan SR alias Sis (18).

Sis yang kesehariannya sebagai siswa SMA ini dinyatakan tewas setelah ditemukan melakukan aksi gantung diri di rumahnya, Sabtu (27/7/2019) pagi sekitar pukul 05.30 Wita.
Sis ditemukan pertama kali oleh ibunya sendiri ketika hendak ke kamar mandi dan melewati samping rumah.

Betapa kaget sang ibu, manakalah melihat anaknya dalam keadaan tergantung dengan seutas tali yang terikat di pintu kamarnya. Melihat hal itu, sang ibu langsung berteriak histeris hingga membangunkan penghuni rumah lainnya.

Kakek korban pun langsung menurunkannya dan membawa ke RSUD Tondano, namun nahas nyawa korban tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

" Ketika ditemukan, mata korban terbuka, ada tanda hitam kebiruan di leher karena terjerat tali rafia, alat kelaminya mengeluarkan sperma. Namun tidak ada tanda kekerasan fisik di tubuh korban," kata Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang SIK melalui Kapolsek Lembean Timur Iptu Eko Sutarman.

Dikatakan Kapolsek bahwa, kesimpulan sementara korban melakukan aksi nekatnya itu diduga karena mengetahui ibunya telah memiliki laki-laki lain. Bahkan korban sering diejek teman-temannya  hingga merasa malu.

"Polisi langsung melakukan olah TKP dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi," tambahnya.

Sementara ayah korban mengatakan jika apa yang didengar soal ibunya memiliki laki-laki lain tak pernah terlihat maupun didapati langsung. Melainkan hanya sebatas mendengar dari orang lain.

(Mrcl*)