Editorial Sulut News
Saturday 9 March 2019, Saturday, March 09, 2019 WIB
Last Updated 2019-08-23T03:41:26Z
Kota TomohonKriminal

Gadis cantik ini mengaku pernah jadi korban pelecehan "begal bokong" di Kakaskasen Tomohon



ESN, Kakaskasen - Aksi begal yang mengincar area terlarang wanita tidak hanya terjadi di Kelurahan Kamasi Satu, namun ternyata, terjadi juga di Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara.

Jika di Kelurahan Kamasi Satu, pelaku memegang area payudara, maka di Kelurahan Kakaskasen, pelaku memegang area bokong korbannya.

Seperti kejadian yang dialami Sweetly Lilir (20), Mahasiswi Keperawatan Universitas Sariputra, Tomohon.

Diceritakan gadis cantik ini, pada hari Kamis malam (7/3/2019), saat sedang berjalan pulang bersama temannya melewati jalan Perlombaan menuju rumahnya, dibelakang mereka ada pengemudi motor seperti sedang membuntuti.

" Pas berada di jalan gelap, pengemudi motor itu langsung mendekat, trus memegang (maaf) pantat saya," katanya.



Saat itu, ceritanya lagi, dia langsung reflex berteriak, yang membuat pelaku langsung tancap gas dan menghilang dikegelapan.

" Saya tidak sempat melihat pelat nomornya karena gelap, yang bisa saya lihat, pelaku berbadan kecil menggunakan helm dan jaket warna hitam," ujar Sweetly saat menjelaskan ciri-ciri pelaku begal cabul tersebut.

Dilokasi yang sama, yakni dijalan perlombaan menurutnya lagi, sebenarnya sudah dua kali kejadian, dan menimpah seorang wanita yang kebetulan sahabat dari tetangganya yang adalah anggota Polisi.

" Karena saya pikir tetangga saya anggota polisi dan sudah mengetahui kejadian ini, maka saya beranggapan kasus ini sementara diselidiki, ternyata belum," kata Sweetly menjawab pertanyaan alasan dirinya belum melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

(Mrcl)