ESN - Sembilan orang tewas dalam insiden penembakan di sebuah gereja di Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat. Enam wanita dan tiga pria termasuk pendeta Clementa Pinckney, menjadi korban kebrutalan Dylann Roff (21).
"Enam wanita dan tiga pria dipastikan terbunuh dalam insiden nahas itu. Untuk nama akan segera kami rilis setelah semua keluarga diberitahu," ucap kepala polisi setempat Gregory Mullen, seperti dilansir dari BBC, Jumat (19/6).
Dari keterangan polisi, pria kulit putih ini ditangkap ketika melintas di daerah Shelby, sebelah utara Carolina.
Saksi mata mengatakan ketika peristiwa brutal ini terjadi, tersangka tengah mengikuti kelompok belajar Alkitab bersama beberapa anggota jemaat lainnya. Hingga kini, polisi masih mencari tahu apa motif pemuda tersebut melakukan aksinya.
Saat ini, di depan gereja tersebut, banyak karangan bunga sebagai penghormatan terakhir bagi mereka yang tewas. Beberapa jemaat gereja juga membuat komunitas 'bangkit bersama' untuk mendoakan korban, dan mendukung keluarga korban serta keluarga tersangka.
(mrdk.cm)
"Enam wanita dan tiga pria dipastikan terbunuh dalam insiden nahas itu. Untuk nama akan segera kami rilis setelah semua keluarga diberitahu," ucap kepala polisi setempat Gregory Mullen, seperti dilansir dari BBC, Jumat (19/6).
Dari keterangan polisi, pria kulit putih ini ditangkap ketika melintas di daerah Shelby, sebelah utara Carolina.
Saksi mata mengatakan ketika peristiwa brutal ini terjadi, tersangka tengah mengikuti kelompok belajar Alkitab bersama beberapa anggota jemaat lainnya. Hingga kini, polisi masih mencari tahu apa motif pemuda tersebut melakukan aksinya.
Saat ini, di depan gereja tersebut, banyak karangan bunga sebagai penghormatan terakhir bagi mereka yang tewas. Beberapa jemaat gereja juga membuat komunitas 'bangkit bersama' untuk mendoakan korban, dan mendukung keluarga korban serta keluarga tersangka.
(mrdk.cm)