ESN, Minsel - Naik turunnya harga cabe di Sulawesi Utara (Sulut) pada umumnya dan Minsel pada khususnya sampai ke Desa-desa yang diakibatkan dari kegagalan panen, kemarau berkepanjangan membuat masyarakat resah apa lagi saat menjelang hari raya keagamaan.
Melihat hal tersebut, Mien Johana Kolopita selaku Hukum Tua Desa Pontak Kecamatan Ranoiapo Kabupaten Minsel, tergerak untuk membudidayakan tanaman cabe dalam bidang pemberdayaan masyarakat pada ketahanan pangan melalui anggaran APBDesa Dana Desa (DD) tahun 2022.
Budidaya cabe ini dilakukanya melalui bidang pemberdayaan masyarakat pada anggaran APBDesa Dana Desa tahun 2022 silam.
Menurut Hukum Tua Desa Pontak, Mien Johana Kolopita, budidaya tanaman cabe pada program ketahanan pangan APBDesa DD ini, pemerintah Desa (pemdes) sudah berupaya semaksimal mungkin.
"Pemdes sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi apa daya hama menyerang tumbuhan- tumbuhan cabe tersebut, dan mengakibat rica gagal panen", ucap Kumtua Mien kepada Awak media ini, Minggu (23/04/23).
(Ads)