 |
| Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Edi Susanto. |
ESN, Tondano - Masyarakat di Sulawesi Utara, termasuk di Kabupaten Minahasa akhir-akhir ini diresahkan dengan isu penculikan anak.
Tidak sedikit masyarakat yang termakan isu itu, sehingga secara sembarangan memposting kejadian yang tidak jelas di media sosial, tanpa mengetahui terlebih dahulu kebenarannya.
Seperti kejadian yang baru saja terjadi di Langowan, yang diposting di sejumlah media sosial bahwa telah terjadi dugaan percobaan penculikan anak.
Hal itu dibantah oleh Kapolres Minahasa melalui Kasat Reskrim AKP Edy Susanto. Menurut Susanto peristiwa itu tidak benar alias Hoax.
Kejadian penculikan anak dijelaskan Susanto bahwa berdasarkan catatan polisi, hal itu baru terjadi di Jawa, dan belum satupun terjadi di wilayah hukum Polres Minahasa.
" Waspada itu penting, tapi jangan pula sembarangan memposting suatu peristiwa yang tidak jelas di media sosial dan menimbulkan keresahan di masyarakat," tukasnya belum lama ini.
Susanto juga menghimbau agar masyarakat di Kabupaten Minahasa tidak terprovokasi dan main hakim sendiri saat mencurigai ada pelaku tindak kriminal, termasuk orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan anak.
" Kita ingat peristiwa tragis yang terjadi di papua dimana seorang ibu dibakar hidup-hidup karena di curigai sebagai pelaku penculikan anak, tapi ternyata tidak. Hal ini yang perlu kita cegah agar tidak terjadi di daerah kita," pungkasnya.
(Mrcl*)
Tidak sedikit masyarakat yang termakan isu itu, sehingga secara sembarangan memposting kejadian yang tidak jelas di media sosial, tanpa mengetahui terlebih dahulu kebenarannya.
Seperti kejadian yang baru saja terjadi di Langowan, yang diposting di sejumlah media sosial bahwa telah terjadi dugaan percobaan penculikan anak.
Hal itu dibantah oleh Kapolres Minahasa melalui Kasat Reskrim AKP Edy Susanto. Menurut Susanto peristiwa itu tidak benar alias Hoax.
Kejadian penculikan anak dijelaskan Susanto bahwa berdasarkan catatan polisi, hal itu baru terjadi di Jawa, dan belum satupun terjadi di wilayah hukum Polres Minahasa.
" Waspada itu penting, tapi jangan pula sembarangan memposting suatu peristiwa yang tidak jelas di media sosial dan menimbulkan keresahan di masyarakat," tukasnya belum lama ini.
Susanto juga menghimbau agar masyarakat di Kabupaten Minahasa tidak terprovokasi dan main hakim sendiri saat mencurigai ada pelaku tindak kriminal, termasuk orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan anak.
" Kita ingat peristiwa tragis yang terjadi di papua dimana seorang ibu dibakar hidup-hidup karena di curigai sebagai pelaku penculikan anak, tapi ternyata tidak. Hal ini yang perlu kita cegah agar tidak terjadi di daerah kita," pungkasnya.
(Mrcl*)
