Editorial Sulut News
Wednesday 21 December 2022, Wednesday, December 21, 2022 WIB
Last Updated 2022-12-22T00:11:31Z
HeadlineMinahasa

Respon cepat ROR-RD, 210 nelayan 'korban ikan mati' disantuni bansos

 

Bupati Royke Octavian Roring saat menyerahkan bansos berupa uang tunai kepada salah seorang nelayan


ESN, Tondano - Sebanyak 210 nelayan yang menjadi 'korban ikan mati' akibat dampak fenomena alam 'rano lewo' pada hari Rabu (21/12/2022) menerima bantuan sosial (bansos) dari Pemkab Minahasa.

Bantuan bansos berupa uang tunai itu diserahkan langsung oleh Bupati Minahasa Royke Octavian Roring (ROR), bertempat di Kantor Camat Romboken.

Bupati mengatakan bantuan bansos sejumlah Rp 2 juta untuk masing-masung nelayan yang mengalami kerugian, tidaklah sebanding dengan jumlah ikan yang mati.

" Namun saya berharap, bantuan yang tidak seberapa ini akan membantu meringankan beban para nelayan yang terkena dampak," ujarnya.

Diketahui, bantuan yang diberikan Pemkab Minahasa kepada 210 nelayan Karamba itu berasal dari Kecamatan Eris, Kakas, Kakas Barat dan Remboken.

Berdasarkan keterangan Pemkab Minahasa, fenomena alam yang berakibat matinya ribuan ton ikan mujair itu diakibatkan karena cuaca yang tidak menentu sehingga sedimen yang berupa racun mengandung kadar belerang tinggi muncul ke permukaan danau.

Belerang inilah yang mengakibatkan ribuan ton ikan mati, karena memang danau Tondano diketahui mengandung kadar belerang yang mengendap di dasar danau.

Turut mendampingi Bupati ROR saat penyerahan bansos yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdakab Minahasa Reviva Maringka, Kadis Perikanan Lendy Aruperes, Camat Remboken, Camat Tondano Selatan, Camat Kakas, Camat Kakas Barat, Forkopimka Kecamatan.

(Mrcl*)