Editorial Sulut News
Monday 7 November 2022, Monday, November 07, 2022 WIB
Last Updated 2022-12-07T12:11:33Z
AdvertorialAdvetorial

DPRD Minahasa gelar Paripurna HUT Minahasa ke-594

 


ESN, Tondano - Perayaan puncak Hari Jadi Minahasa ke-594 digelar lewat Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Minahasa, Sabtu 5 November 2022, bertempat di Gedung Wale Ne Tou Tondano.

Rapat Paripurna HUT Minahasa ini dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw, Bupati Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring MSi dan Wakil Bupati Dr. Robby Dondokambey SSi MM yang dipimpin langsung Ketua DPRD Minahasa Glady P E Kandouw SE, didampingi Wakil Ketua Okstesi Runtu dan Denny Kalangi.

Dalam perayaan HUT Minahasa ini diawali dengan upacara pengukuhan dan pemberian gelar adat,  kepada Wakil Gubernur Steven Kandouw, Pangdam 13 Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh, Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Mayjen TNI Agape Dondokambey, Marsekal Muda TNI Hesly Paath, Irjen Pol Royke Langie, dan Irjen Pol Winston Tommy Watuliu yang dipimpin Ketua Majelis Kebudayaan Minahasa, Royke Octavian Roring didampingi 9 pakasaan yang ada di Minahasa.

Selanjutnya, Glady Kandouw saat memimpin Rapat Paripurna mengatakan, atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD menyampaikan Selamat Hari Jadi Minahasa ke-594 disertai dengan harapan semoga Minahasa maju dalam ekonomi dan budaya berdaulat adil dan sejahtera.  

“Melalui peringatan hari jadi minahasa ini kita gunakan sebagai momentum untuk mengingat kemabali setiap capaian pembangunan yang kita raih selama ini adalah berkat kerja keras para pendahu kita. Tugas kita adalah tentu untuk melanjutkan pembangunan yang telah mereka rintis dan perjuangakan. Maka sebagai wujut syukur dan terima kasih kepada pendahulu kita harus bertekat untuk tetap bekerja dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Kandouw

Bupati ROR dalam sambutannya menyampaikan, Minahasa yang merayakan hari jadi ke-594, adalah kesatuan masyarakat adat tanah toar-lumimuut di jazirah utara pulau sulawesi. Jejak sejarah tou minahasa yang tergambar dalam sembilan sub etnis yang menyatu menjadi mina-esa adalah fakta keeratan dan komitmen bahwa, tanah yang diberkati ini dibangun dan ditopang oleh kekuatan dari anak-anak bangsa yang kuat dan gagah, para walak, para tonaas, wulan dan waraney di negeri malesung, yang terbangun dari pakasaan-pakasaan yaitu; tonsea, toulour, tombulu, tonsawang, toutemboan, pasan, ponosakan, bantik-babontehu, dan borgo.

Kabupaten minahasa, sebagai bagian dari sejarah panjang negeri malesung, dengan beragam dinamikanya, diakui merupakan dialektika dari sinergitas segenap stakeholders dalam tahapan sejarah, termasuk kepemimpinan daerah. Karena itu, momentum ini mengingatkan kita akan kerja dan pengorbanan dari tou minahasa dari masa ke masa, termasuk peran tou minahasa yang telah turut memberi warna dalam catatan sejarah perjalanan panjang bangsa indonesia.

Dalam kaitan itulah, momentum hari jadi minahasa ini juga oleh majelis kebudayaan minahasa mengagendakan penganugerahan ”gelar adat” kepada para putra-putra terbaik minahasa, yang telah menunjukkan kemampuannya di berbagai bidang dan memberi teladan kepada kita sekarang ini bahkan untuk generasi yang akan datang, sekaligus menyatakan bahwa “orang minahasa” tidak kalah kualitasnya ditengah-tengah kompetisi global saat ini. Selamat atas penganugerahan gelar adat kepada para putra-putra terbaik minahasa. 

Bupati ROR dalam sambutannya kemudian memaparkan keberhasilan pembangunan di Kabupaten Minahasa selama empat tahun terakhir. Selain itu, dia masih tetap mengingatkan masyarakat bahwa pandemi covid-19 belum benar-benar selesai.

“Meski tahun ini pandemi belum benar-benar selesai. Namun, lewat kesadaran kita semua lewat pelaksanaan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan, sehingga perayaan Hari Jadi Minahasa kali ini dirayakan lebih meriah dan lebih bermakna,” kata Bupati.

Sementara, Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Kabupaten Minahasa telah melahirkan tiga kota dan empat kabupaten.

“Minahasa saat telah menjadi tiga kota dan empat kabupaten, pemberian gelar adat hanya hanya karena memang keberadaan minahasa menjadi suatu tempat bagi tokoh-tokoh dan pendiri tanah minahasa,” ungkap Gubernur.

Tahun 1983 yang lalu mulai diselenggarakan perayaan untuk mensyukuri lahirnya tanah minahasa. Atas kompromi dari selurh tokah masyarakat, dan menjadisatu kesepakatan keberadaan minahasa dihitung mundur kebelakang 555 tahun lalu dan bertambah sampai sekarang menjadi 594. Inilah kebersamaan kita hari ini minahasa merayakan hari jadi ke 594.

“Dengan semangat hari jadi minahasa, minahasa menjadikan tolok ukur pembangunan di Sulut, mari kita topang kita dukung dengan gotong royong, dengan mapalus seluruh rakyat untuk kemajuan Minahasa,” tutur, Gubernur.

Turut hadir, Anggota DPD RI, Forkopimda Sulawesi Utara, Sekretaris Daerah Minahasa Frits R Muntu SSos, Bupati Minahasa Utara bersama Wakil Bupati Minahasa Utara, Bupati Minahasa Selatan, Walikota Tomohon, Wakil Walikota Manado, Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Forkopimda Kab. Minahasa, Jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Jajaran Pemerintah Kab. Minahasa.

Hadir pula, Ketua TP-PKK Prov. Sulut Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan dan Sekretaris TP-PKK, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, Ketua TP-PKK Kab. Minahasa Dra. Fenny Ch Roring-Lumanauw SIP, Wakil Ketua TP-PKK Minahasa Martina Dondokambey Lengkong SE, Ketua Dharma Wanita Persatuan Minahasa Ny Juliati Muntu-Komalig SSos serta tamu dan undangan lainnya.

(Advertorial)