Foto ilustrasi kerja bakti (ist) |
ESN, Tomohon - Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Peribahasa ini cocok disandangkan kepada para tenaga honor non ASN di Pemkot Tomohon.
Bagaimana tidak, belum juga menerima gaji bervareasi (1-4 bulan), mereka diduga dipaksa melakukan kerja bakti.
Ironisnya, jika perintah kerja bakti itu tidak dilakukan maka mereka diancam tidak akan menerima gaji.
Kerja bakti itu diduga terkait adanya ambisi Pemkot Tomohon meraih penghargaan Adipura, dimana info yang kami peroleh, Pemkot Tomohon akan mulai dinilai pada Jumat besok.
Berdasarkan bukti chat group Whatsapp yang disimpan Redaksi untuk tidak dipublish, dugaan ancaman terhadap para tenaga honor ini terjadi pada Kamis hari ini.
" Arahan pimpinan, yang tidak kerja bakti tidak akan menerima honor. Diberi kesempatan terakhir mulai kerja bakti jam 2 siang ini. Ingat, Kesempatan Terakhir. Jam 2 siang ini kumpul di BKPSDM," bunyi chat yang diduga berasal dari salah seorang staff BKPSDM Pemkot Tomohon.
Soal dugaan ancaman terhadap para tenaga honor ini, redaksi telah beberapa kali menghubungi Plt Kepala BKPSDM Pemkot Tomohon Albert Yanny Tulus melalui Whatsapp.
Namun hingga berita ini dipublish, yang bersangkutan belum berhasil dihubungi dan akan berusaha dihubungi kemudian.
(Mrcl*)