Putri Shalsabilla |
Oleh : Putri
Shalsabilla
Pernahkan
anda mendengar istilah gangguan yang terjadi pada anak-anak yaitu ADHD? Mungkin banyak orangtua yang seringkali
salah dalam memahami ADHD. Berikut silahkan di baca ya terutama untuk orangtua yang
memiliki anak-anak agar tidak salah dalam memahami, karna ADHD
nih terkenal loh. Bahkan banyak yang salah paham mengenai ADHD.
Apa itu Attention Deficit
Hyperactivity Disorder (ADHD)?
Menurut Baihaqi dan Sugiarmin (2006) ADHD Attention
Deficit hyperactivity Disorder (Attention=Perhatian, Deficit=berkurang,
hyperactivity=hiperaktif, Disorder=gangguan) diartikan sebagai gangguan
pemusatan perhatian disertai hiperaktif.
supena dkk (2012).
So
ADHD merupakan seorang yang mempunyai kesulitan dalam memusatkan perhatian,
mengontrol perilaku, dan hiperaktivasi. Gangguan ini banyak terjadi pada usia
anak-anak yang dapat berlanjut ke usia remaja, hingga dewasa. Anak-anak sendiri
biasa terlihat dari usia sekolah.
Adapun diagnosa menurut Menurut
DSM-IV, seseorang didiagnosa ADHD, jika:
a. Penanganan pola persisten
mengenai atensi dan/ hiperaktif-impulsif yang mengganggu dalam pemfungsian atau
perkembangan,
b. Beberapa ciri inatentif
atau hiperaktif-impulsif mulai muncul sebelum usia 12 tahun,
c. Beberapa ciri inatentif
atau hiperaktif-impulsif muncul di 2 atau lebih setting lingkungan (rumah,
sekolah, kantor, lingkungan pertemanan),
d. Adanya bukti yang jelas,
bahwa ciri – ciri yang sudah disebutkan mengganggu atau menurunkan kualitas
fungsi social, akademik, atau pekerjaan.
Hati-hati
tidak boleh asal diagnose ya, butuh penanganan ahli seperti psikolog atau
dokter tumbuh kembang dalam menegakkan diagnosnya!!
Penyebab anak terkena ADHD
Penyebab
anak yang terkena ADHD belum di ketahui pasti , tetapi peneliti telah
menjelaskan bahwa gejala yang berhubungan dengan aktivitas biologi di otak , di
sebabkan oleh faktor genetik dan lingkungannya yang dapat menyebabkan perubahan
perkembangan dan fungsi otak. Berikut secara singkat faktor yang dapat
meningkatkan resiko seseorang mengalami gangguan ADHD :
1. Genetik ,
2. neurofisiologi ,
3. Penggunaan obat-obatan Ketika masa ke hamilan ,
4. Penggunaan alcohol / meroko di saaat kehamilan ,
5. Kecelakaan yang membuat cedera pada otak
Ada bermacam-macam penanganan untuk anak
dengan Gangguan ADHD beberapa diandatanya adalah
1. Penanganan dengan
obat-obatan,
2. Penanganan melalui
psikoterapi,
3. Membangun kehidupan anak
yang tersetruktur,
4. Menerapkan disiplin
positif ,
5. Mengajak anak beraktivitas
dan berolahraga,
6. Membina hubungan keluarga
yang sehat,
7. Terapkan aturan dan konskuensi
secara perlahan
Penanganan
yang diberikan akan berbeda sesuai kebutuhan masing-masing anak atas saran dari
ahli.
Pengalaman
penulis sendiri dalam mewawancarai seorang guru yang mengajar di salah satu
sekolah dasar khusus nya di daerah Jakarta . Pada umumnya peserta didik anak
berkubutuhan khusus ADHD mengalami masalah dalam intruksi yang di berikan oleh
guru karna kontak matanya yang sering tidak fokus pada pembelajaran . Hambatan
terbesar anak ADHD adalah membaca dan pelafalan ia masih sulit membaca kata
yang memiliki banyak huruf I,P,Q.
Dari
penjelasan diatas kita dapat sedikit informasi terkait dengan ADHD ya.. dari
informasi tersebut jika Anda atau orang sekitar Anda menunjukkan gejala serupa
jangan lupa periksakanlah ke ahli untuk mendapatkan diagnose dan penaganan yang
tepat. **
Penulis : #Putri shalsabilla
Tempat,
tgl lahir : Surabaya, 26 November 1999,
Mahasiswa
universitas negeri Jakarta
Fakultas
pendidikan psikologi Semester 6.
#Fadilah
Rana Qomara
Mahasiswa
universitas negeri Jakarta
Fakultas
pendidikan psikologi Semester 6
Referensi :
Issom,
Fitri Lestari, Vianna Ramadhany, dan Gita Irianda Medellu. 2020. PSIKOLOGI ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS. Jakarta: Nusa Litera Inspirasi