ESN, Minsel - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Minahasa Selatan Rabu (9/12/2020) sukses menggelar Pilkada serentak tahun 2020. Pilkada ini diikuti tiga pasangan calon yaitu Michaela Elsiana Paruntu – Ventje Tuela, Royke Sondakh – Harits Andry Umboh dan Franky Donny Wongkar – Petra Yani Rembang.
Lima komisioner KPU Minsel pun ikut lakukan pemantauan, termasuk menyediakan Quik Count atau hitung cepat. Hanya saja, berdasarkan aturan bahwa pemenang Pilkada 9 Desember 2020 harus berdasarkan hitung perolehan tingkat kecamatan.
Ketua KPU Minsel Rommy Sambuaga, STP menjelaskan, dari 515 TPS di Minsel semuanya berjalan baik.
‘’Walau diakuinya, ada wajib pilih tidak mendapat surat undangan. Tetapi, wajib pilih tetap menggunakan hak pilihnya dengan menyertakan e-KTP di TPS desa/kelurahan. Jadi, wajib pilih yang tak memiliki surat undangan tetap berhak menggunakan hak pilihnya,’’ kata Sambuaga.
Lanjut Sambuaga, Pilkada Minsel dipastikan berjalan aman dan terkendali. Karena memang, pihaknya bekerjasama dengan Polres Minsel.
'’Polres Minsel pun menyediakan anggota untuk menjaga TPS-TPS yang ada. Maka dari itu, kami pastikan saat pencoblosan wajib pilih berjalan aman dan terkendali,’’ tukasnya.
Ditanya soal penghitungan suara, menurut Sambuaga lagi, batas pencoblosan pukul 13.00 Wita. Kalau pukul 13.00 Wita KPPS telah selesai dan merasa segera melanjutkan penghitungan. Maka hal diatas menjadi haknya KPPS di TPS masing-masing.
‘’Karena memang, banyak TPS yang ada di Minsel terhitung pukul 13.00 Wita, langsung dilanjutkan penghitungan suara. Mungkin, dari rata-rata hak pilih dalam satu TPS sekitar 300-an. Maka, dipastikan akan berakhir tidak malam hari.
" Untuk penghitungan tentunya harus aman. Pihak kepolisian harus menjaga dengan baik. Sebab, selain para saksi paslon yang diberi kuasa untuk hadir, ada juga saksi paslon yang menjaga diluar TPS. Sekali lagi, dipastikan semuanya berjalan aman," pungkasnya.
(Mrcl*)
