Editorial Sulut News
Friday 12 June 2020, Friday, June 12, 2020 WIB
Last Updated 2020-06-13T06:43:05Z
BitungSport

Sulut Kehilangan Maestro Bridge, Uyun Musa : Beliau Adalah Panutan dan Guru


Henky Lasut (tiga dari kiri) saat berada di KBRI Singapore saat mewakili Indonesia dalam kejuaraan Bridge di Singapore. Insert foto Uyun Musa

ESN, Bitung - Kabar meninggalnya maestro Bridge Hengky Lasut pada Jumat (11/6/2020) pukul 10.17 Wita di Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandou membuat kaget dan meninggalkan duka sejumlah atlet Bridge dan para sahabat sang Maestro..

Hal ini diungkapkan langsung oleh Penasehat Gabsi Sulut Uyun Musa yang mengaku kaget dengan berita meninggalnya maestro Bridge tersebut. Ia merasa kehilangan maestro Bridge sekalikus panutan dan guru Brdge.

"Saya kaget kabar bahwa Hengky Lasut telah meninggal dunia, dan kami kehilangan mastro bridge yang pernah juara dunia dan tetap eksis," ujar Uyun Musa via WhatsApp kepada media ini.

Uyun Musa juga menceritakan bahwa pihaknya bersama Almarhum (Henky Lasut) sempat sama-sama membela Sulut di Kejurnas yang di gelar di Padang Sumatera Utara beberapa waktu lalu, dan menjadi juara dalam ajang tersebut.

“Kemarin terakhir kami sama-sama membela Sulut dalam kejurnas di padang, dan kami juara,” kenang Uyun.

Ungkapan bela sungkawa juga diungkapkan WakaPolres Metro Jakarta Timur AKBP.Stefanus Tamuntuan. Hal itu terlihat dari karangan bunga yang dikirimnya ke rumah duka.



Mantan Kapolres Bitung ini, menuturkan bahwa sosok Henky Lasut adalah Pahlawan Olahraga Indonesia. Menurut Tamuntuan, Henky Lasut adalah atlet brigde yang tidak hanya mengharumkan nama Sulut, tapi juga nama Indonesia diberbagai event internasional.

“Beliau dulu tetangga kami di Ranotana, saya masih kecil dulu. Saya inget beliau karena sering main ke rumahnya. Beliau banyak mengukir prestasi dan sudah berbuat banyak untuk kemajuan olahraga brigde. Beliau adalah pahlawan olahraga kita,” kata Tamuntuan via WhatsApp kepada media ini. (eko)