![]() |
Henky Lasut (tiga dari kiri) saat berada di KBRI Singapore saat mewakili Indonesia dalam kejuaraan Bridge di Singapore. Insert foto Uyun Musa |
ESN, Bitung - Kabar
meninggalnya maestro Bridge Hengky Lasut pada Jumat (11/6/2020) pukul 10.17
Wita di Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandou membuat kaget dan meninggalkan duka sejumlah
atlet Bridge dan para sahabat sang Maestro..
Hal ini diungkapkan
langsung oleh Penasehat Gabsi Sulut Uyun Musa yang mengaku kaget dengan berita
meninggalnya maestro Bridge tersebut. Ia merasa kehilangan maestro Bridge
sekalikus panutan dan guru Brdge.
"Saya kaget kabar
bahwa Hengky Lasut telah meninggal dunia, dan kami kehilangan mastro bridge yang
pernah juara dunia dan tetap eksis," ujar Uyun Musa via WhatsApp kepada
media ini.
Uyun Musa juga
menceritakan bahwa pihaknya bersama Almarhum (Henky Lasut) sempat sama-sama
membela Sulut di Kejurnas yang di gelar di Padang Sumatera Utara beberapa waktu
lalu, dan menjadi juara dalam ajang tersebut.
“Kemarin terakhir kami
sama-sama membela Sulut dalam kejurnas di padang, dan kami juara,” kenang Uyun.
Ungkapan bela sungkawa
juga diungkapkan WakaPolres Metro Jakarta Timur AKBP.Stefanus Tamuntuan. Hal
itu terlihat dari karangan bunga yang dikirimnya ke rumah duka.
Mantan Kapolres Bitung
ini, menuturkan bahwa sosok Henky Lasut adalah Pahlawan Olahraga Indonesia.
Menurut Tamuntuan, Henky Lasut adalah atlet brigde yang tidak hanya
mengharumkan nama Sulut, tapi juga nama Indonesia diberbagai event
internasional.
“Beliau dulu tetangga
kami di Ranotana, saya masih kecil dulu. Saya inget beliau karena sering main
ke rumahnya. Beliau banyak mengukir prestasi dan sudah berbuat banyak untuk kemajuan
olahraga brigde. Beliau adalah pahlawan olahraga kita,” kata Tamuntuan via
WhatsApp kepada media ini. (eko)