![]() |
ESN, Bitung - Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan
(Yonmarhanlan) VIII, Bitung, mengirim pasukan marinir ke lokasi banjir bandang
di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Rabu (04/03).
Jumlah pasukan marinir yonmarhanlan yang dikirim sebanyak
1 SST atau Satuan Setingkat Peleton dengan jumlah personil 20 - 30 orang
prajurit guna membantu korban banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten
Bolmut.
Pengiriman pasukan ini dilakukan menyusul adanya
informasi dari Pos Angkatan Laut (Posal) yang memang sudah ditempatkan di
wilayah Bolmong Raya yang menyampaikan terjadinya peristiwa bencana banjir
bandang di Desa Sangkub, Kecamatan Sangtombolang, Bolmut pada Selasa malam
lalu.
Para pasukan marinir yang diterjunkan ini nantinya
akan melakukan pertolongan dan bantuan-bantuan yang sifatnya darurat seperti,
mencari korban banjir, membuka akses jalan, membangun tenda darurat dan
membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak banjir.
"Dari informasi yang kami terima, banyak rumah
yang tenggelam dan akses jalan rusak sehingga tidak bisa dilewati maka kami
nanti akan membantu melakukan pembersihan dan perbaikan rumah, serta memberikan
bantuan pengobatan kepada para korban banjir di Bolmut," jelas Perwira
Seksi Operasi (Pasi Ops), Mayor. Marinir. Beni Setyawan.
Lebih lanjut Pasi Ops sampaikan, pasukan marinir ini
selanjutnya akan bergabung dengan pasukan Angkatan Laut lainnya di Markas
Komando Pangkalan Utama Angkatan Laut (Mako Lantamal) VIII di Kairagi, Manado
untuk selanjutnya menuju Bolmut dan bertugas paling cepat selama seminggu di
lokasi banjir namun akan diperpanjang tergantung kondisi di lapangan.
Yonmarhanlan VIII Bitung di bawah komando Danyon
Marinir, Letkol. Mar. Nandang Permana Jaya, SE, mengatakan, selama musim
penghujan ini, Yonmarhanlan sudah mendirikan Posko Banjir di Markas Batalyon.
Para pasukan marinir juga disiapsiagakan dan rutin berpatroli jika hujan
deras terjadi.
"Meski ada personil yang stand by berjaga di
posko banjir, namun kami tidak perlu menunggu informasi atau laporan jika
banjir terjadi. Saat hujan mengguyur deras, pasukan marinir kami sudah langsung
terjun berpatroli memantau kemungkinan terjadinya banjir dan siap membantu jika
banjir menimbulkan korban," tegas perwira dua bunga yang akrab dengan para
jurnalis itu.